TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat Politik, Rocky Gerung membantah pernyataan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly soal dugaan penghinaan terhadap marga suku Nias yang dilakukan oleh dirinya.
Rocky meminta, agar politikus PDIP tersebut tak memanfaatkan situasi di tengah polemik dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo.
Dugaan penghinaan itu diduga dilakukan Rocky melalui platform Twitter pada 30 Januari 2020.
Dikatakan Rocky Gerung melalui akun YouTubenya pada Kamis, 10 Agustus 2023, akun Twitternya saat itu tengah dirampok sejak Oktober 2019.
Hal itu terjadi tiga hari sebelum Joko Widodo dilantik menjadi presiden.
Menurutnya, hingga saat ini dirinya tak bisa mengembalikan akun Twitter tersebut.
Akademisi itu lantas meminta Laoly agar memberikan edukasi kepada warga Nias, jika dirinya tak melakukan penghinaan.
Buntut kasus itu, dirinya selalu dipersulit.
Ia mengingatkan, agar Laoly tak memanfaatkan keadaan untuk memperkeruh keadaan.
Pasalnya, saat ini dirinya tengah dikecam banyak pihak soal pernyataannya yang diduga menghina Presiden Joko Widodo.
(*)
#rockygerung #yasonnalaoly #menhum #ham
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.