Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia telah meminta India dan Pakistan untuk menahan diri setelah kedua negara tetangga tersebut saling serang pada Rabu (7/5/2025).
Puluhan orang dilaporkan tewas, baik di India maupun Pakistan.
Baca: Rangkuman India-Pakistan: Jet India Gosong Dirudal hingga Pasukan New Delhi Kibar Bendera Putih
Dikutip dari The Moscow Times, Kementerian Luar Negeri India mengaku prihatin atas meningkatnya konfrontasi militer antara kedua negara tersebut.
Moskow menilai, ketegangan harus diselesaikan dengan cara diplomatik, bukan kekerasan.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menelepon Perdana Menteri India Narendra Modi untuk menyampaikan bela sungkawa atas jatuhnya korban sipil.
India sebelumnya menembakkan rudal ke Pakistan pada Rabu (7/5/2025) pagi waktu setempat yang disebutnya sebagai balasan atas serangan bulan lalu di Pahalgam.
Baca: China Murka seusai Rudal India Serang Pakistan, Desak New Delhi Tahan Diri: Jangan Perumit Situasi
Serangan yang menewaskan 26 orang ini dianggap sebagai aksi terorisme.
Di sisi lain, Pakistan menganggap serangan rudal hari ini sebagai tindakan perang.
Militer Pakistan pun menyerang balik dan menembak jatuh jet tempur India.
Setidaknya 38 orang tewas di wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan dan Provinsi Punjab.
Baca: LIVE: Sekolah hingga Bandara di Kashmir Ditutup saat India Bombardir Pakistan, Warga Panik Ngungsi
Sementara India mengatakan 12 warganya tewas dalam baku tembak hebat. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Vladimir Putin # perang # Rusia # India # Pakistan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.