Nasional
Eks Kabareskrim Susno Duadji Warning Prabowo: Bayar Utang Whoosh Pakai APBN Bisa Masuk Korupsi!
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Eks Kabareskrim Susno Duadji mengkritik rencana Danantara yang menyebut akan membayar utang proyek Whoosh dengan APBN.
Susno Duadji menegaskan bahwa APBN yang berasal dari PNPB tetap masuk kategori korupsi.
Kritik yang disampaikan oleh Susno Duaji menyusul rencana yang disampaikan CEO Danantara Rosan Roeslani yang memberikan sinyal bahwa pemerintah akan membiayai utang kereta cepat Jakarta Bandung dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Pelibatan pemerintah melalui skema Public Service Obligation (PSO) itu masih dimatangkan.
Melalui akun X pribadinya @susno2g, Selasa (11/11/2025), Susno Duadji menyebut bahwa membayar utang Whoosh dengan APBN walaupun berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), termasuk tindak pidana korupsi.
Baca: Kader Ramai-ramai Tolak Budi Arie Gabung Gerindra: Partai Bukan Tempat Singgah
Baca: Presiden Prabowo Subianto Bentuk Komite Reformasi Polri, Pakar Ingatkan Jangan Hanya Seremonial
"Bayar utang Whoosh dengan APBN walau berasal dari PNBP ; masuk kategori korupsi," ucap Susno.
Susno Duaji lantas meminta Presiden Prabowo Subianto lebih berhati-hati.
"Jadi Presiden Prabowo harus hati-hati," tambahnya.
Mengenai utang Whoosh ini, komitmen pemerintah disampaikan seusai Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan bertanggungjawab atas proyek ini.
Danantara pun gerak cepat dengan upaya membayar utang Whoosh dengan APBN.
Rosan Roeslani juga menyebut, selain pemerintah, konsorsium pengelola Whoosh, Kereta Cepat Indonesia China, juga akan dilibatkan menanggung biaya operasional.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Skema Pembayaran Utang Kereta Cepat Whoosh Ternyata Belum Final
Video Production: Muhammad Arief Prasetyo
Sumber: Tribunnews.com
Tribun-Video Update
Presiden Prabowo Subianto Bentuk Komite Reformasi Polri, Pakar Ingatkan "Jangan Hanya Seremonial"
7 jam lalu
Terkini Nasional
Ketum Projo Tak Diterima? Kader Ramai Tolak Budi Arie Gabung Gerindra: Partai Bukan Tempat Singgah
8 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.