Kota Palangka Raya, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah

Editor: Alfin Wahyu Yulianto

Video Production: Panji Anggoro Putro

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Palangka Raya adalah ibu kota provinsi Kalimantan Tengah di pulau Kalimantan, Indonesia.

Presiden Soekarno sempat menggagas Palangka Raya sebagai ibu kota baru Negara Indonesia.

Secara umum Kota Palangka Raya dapat dilihat sebagai sebuah Kota yang memiliki 3 (tiga) wajah yaitu wajah perkotaan, wajah pedesaan dan wajah hutan.

Luas Kota Palangka Raya berada pada urutan ke-3 di Indonesia yaitu 2.853,52 kilometer persegi.

Jumlah penduduk Kota Palangka Raya Tahun 2017 sebanyak 275.667 orang yang terdiri dari 141.179 orang laki-laki dan 134.488 orang perempuan.

Penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Jekan Raya dengan 52,09% penduduk Kota Palangka Raya tinggal di kecamatan ini.

Kota Palangka Raya terletak di antara sungai Kahayan dan Sabangau.

Sejarah

Dengan Undang-Undang Darurat Nomor 10 tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Tengah resmi bekerja sebagai daerah otonom, sekaligus sebagai hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958, Parlemen Republik Indonesia tanggal 11 Mei 1959 mengesahkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959, yang menetapkan pembagian Provinsi Kalimantan Tengah dalam lima Kabupaten dan Palangka Raya sebagai Ibukotanya.

Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tanggal 22 Desember 1959 Nomor: Des. 52/12/2-206, maka ditetapkanlah pemindahan tempat dan kedudukan Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah dari Banjarmasin ke Palangka Raya terhitung tanggal 20 Desember 1959.

Selanjutnya, Kecamatan Kahayan Tengah yang berkedudukan di Pahandut secara bertahap mengalami perubahan dengan mendapat tambahan tugas dan fungsinya, antara lain mempersiapkan Kotapraja Palangka Raya.

Kahayan Tengah ini dipimpin oleh Asisten Wedana, yang pada waktu itu dijabat oleh J. M. Nahan.

Peningkatan secara bertahap Kecamatan Kahayan Tengah tersebut, lebih nyata lagi setelah dilantiknya Tjilik Riwut sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah pada tanggal 23 Desember 1959 oleh Menteri Dalam Negeri.

Kecamatan Kahayan Tengah di Pahandut kemudian dipindahkan ke Bukit Rawi.

Pada tanggal 11 Mei 1960, dibentuk pula Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya, yang dipimpin oleh J. M. Nahan.

Selanjutnya sejak tanggal 20 Juni 1962 Kecamatan Palangka Khusus Persiapan Kotapraja Palangka Raya dipimpin oleh W. Coenrad dengan sebutan Kepala Pemerintahan Kotapraja Administratif Palangka Raya.

Perubahan, peningkatan dan pembentukan yang dilaksanakan untuk kelengkapan Kotapraja Administratif Palangka Raya dengan membentuk tiga Kecamatan, yaitu:

  • Kecamatan Palangka di Pahandut
  • Kecamatan Bukit Batu di Tangkiling
  • Kecamatan Petuk Katimpun di Marang Ngandurung Langit

Kemudian pada awal tahun 1964, Kecamatan Palangka di Pahandut dipecah menjadi 2 (dua) kecamatan, yaitu:

  • Kecamatan Pahandut di Pahandut.
  • Kecamatan Palangka di Palangka Raya

Kotapraja Administratif Palangka Raya akhirnya mempunyai empat kecamatan dan 17 kampung, maka terbentuklah Kotapraja Palangka Raya yang Otonom.

Peresmian Kotapraja Palangka Raya menjadi Kotapraja yang Otonom dihadiri oleh Ketua Komisi B DPRGR, L. S. Handoko Widjoyo, para anggota DPRGR, Pejabat-pejabat Depertemen Dalam Negeri, Deputy Antar Daerah Kalimantan Brigadir Jendral TNI M. Panggabean, Deyahdak II Kalimantan, Utusan-utusan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan dan beberapa pejabat tinggi Kalimantan Lainnya.

Upacara peresmian berlangsung di Lapangan Bukit Ngalangkang halaman Balai Kota.

Pada hari itu, dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah, Tjilik Riwut ditunjuk selaku penguasa Kotapraja Palangka Raya.

Etimologi

Palangka Raya terdiri dari kombinasi dua kata yang berasal dari Bahasa Dayak Ngaju dan Sanskerta.

Palangka (Ngaju) berarti situs suci dan raya (bahasa Sansekerta) berarti luas, sehingga Palangka Raya berarti situs suci yang luas.

Visi & Misi

Visi :

Selama periode 2018-2023, Visi Pembangunan Kota Palangka Raya adalah:

“Terwujudnya Kota Palangka Raya yang Maju, Rukun, dan Sejahtera Untuk semua”

Misi :

  • Mewujudkan kemajuan Kota Palangka Raya Smart Environment (lingkungan cerdas) meliputi Pembangunan Infrastruktur, teknologi informasi, pengelolaan sektor energi, pengelolaan air, lahan, pengelolaan limbah, manajemen bangunan dan tata ruang, transfortasi.
  • Mewujudkan kerukunan seluruh elemen masyarakat smart society (masyarakat cerdas) meliputi pengembangan kesehatan, pendidikan, kepemudaan, layanan publik, kerukunan dan keamanan.
  • Mewujudkan kesejahteraan masyarakat kota palangka raya smart economy (ekonomi cerdas) meliputi pengembangan industri, usaha kecil dan menengah, pariwisata, dan perbankan.

Geografis

Kota Palangka Raya secara geografis terletak pada 113˚30`- 114˚07` Bujur Timur dan 1˚35`- 2˚24` LintangSelatan.

Luas wilayah adalah sebesar 2.853,52 Km2 (267.851 Ha) dengan topografi terdiri dari tanah datar dan berbukit dengan kemiringan kurang dari 40%.

Secara administrasi Kota Palangka Raya berbatasan dengan:

  • Sebelah Utara : Dengan Kabupaten Gunung Mas
  • Sebelah Timur : Dengan Kabupaten Pulang Pisau
  • Sebelah Selatan : Dengan Kabupaten Pulang Pisau
  • Sebelah Barat : Dengan Kabupaten Katingan

Wilayah Kota Palangka Raya terdiri atas lima Kecamatan.

Kecamatan Pahandut, Kecamatan Sabangau,Kecamatan Jekan Raya, Kecamatan Bukit Batu dan Kecamatan Rakumpit dengan luas masing-masing 119,37 Km2, 641,51 Km2, 387,53 Km2, 603,16 Km2 dan 1.101,95 Km2.

Lambang

Bentuk: Badge Berbentuk Persegi

Tata Warna: Hitam, Hijau, Kuning dan Putih

Tulisan: Kata-kata “Palangka Raya“ Putih di atas dasar hitam dan Isen Mulang

Lukisan:

Bundaran Hijau

Setangkai Padi berdaun enam helai dan tujuh belas biji yang sudah Mekar.

Mandau dan Sumpit.

Bunga Melati di dalam bundaran, berbintikan bundaran kecil yang dihubungkan dengan jalur-jalur jalan.

Susunan:

Dibagian atas melintang bidang lengkung berwarna hitam bertahtakan aksara dengan huruf-huruf balokputih “ PALANGKA RAYA “.

Ditengah-tengah dilukiskan sebuah bundaran, jalur-jalur jalan dan bundaran kecil sebagian di dalamnya.

Mandau dan Sumpitan menyilang di belakang bundaran, setangkai Padi dan Kapas.

Di bagian bawah sehelai pita putih dengan tulisan huruf balok warna hitam “ISEN MULANG“.

Warna dasar ialah hijau dan kuning di tengah-tengahnya.

Warna garis tepi lambang ialah hitam

Bidang lengkung hitam bertahtakan aksara “Palangka Raya“ melambangkan kehidupan suci,bersih, teguh, dan kokoh, oleh karena sifatnya kekal.

Bundaran di dalam melambangkan kesejahteraan asal mula terjadinya sebuah kota (merupakanlapangan alun-alun atau kegiatan penduduk), kemudian dihubungkan di jalur-jalur jalan ke segalajurusan sebagai syarat pengembangan kota.

Palangka Raya Bulau berasal dari suatuwadah Palangka (bagian muka dan belakang, melukiskan bentuk gambar Burung Elang) yang menurut kepercayaan leluhur/nenek moyang suku dayak, dipakai oleh Mahatala Langit (TuhanYang Maha Esa) untuk menurunkan manusia pertama ke atas dunia.

Setangkai padi berdaun enam helai dan tujuh belas butir buahnya, setangkai kapas berdaun limahelai dan enam buahnya yang sudah mekar dan putih, melambangkan saat peresmian Pemerintah Kota Palangka Raya mulai berotonomi penuh pada tanggal 17 Juni 1965.

Warna dasar hijau, menyatakan secara geografis wilayah Kota Palangka Raya 75% terdiri hutandan danau, berartikan kesuburan.

Warna dasar kuning lambang kejayaan, cerah, terbuka dan berkembang.

Sementara itu, arti keseluruhan lambang adalah :

Keberanian/kemauan membangun Kota Palangka Raya dari suatu daerah hutan, menjadi kota bersemboyan “ISEN MULANG“ , dengan modal alam dan tenaga demi kejayaan Negara pada umumnya dan rakyat Kalimantan pada khususnya.

Dilengkapi dengan amal, kegiatan, cita-cita dan tekad kepamong prajaan bersemboyan “TUT WURI HANDAYANI“ untuk membina/membimbing masyarakat kearah kesejahteraan rohaniah dan jasmaniah berpedoman falsafah Negara Pancasila.

(TribunnewsWiki/Indah)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul: Kota Palangka Raya

ARTIKEL POPULER:

Baca: Kota Samarinda, Kota dengan Sepuluh Kecamatan di Provinsi Kalimantan Timur

Baca: Kota Banjarmasin, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan di Pulau Kalimantan, Indonesia

Baca: Kabupaten Penajam Paser Utara Lokasi Ibu Kota Baru RI

TONTON JUGA:

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/nHW3s8hlUZc" width="520" height="292" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>
Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda