Minggu, 11 Mei 2025

Tribunnews WIKI

Kota Samarinda, Kota dengan Sepuluh Kecamatan di Provinsi Kalimantan Timur

Rabu, 28 Agustus 2019 08:16 WIB
TribunnewsWiki

TRIBUN-VIDEO.COM - Samarinda adalah ibu kota provinsi Kalimantan Timur di pulau Kalimantan, Indonesia.

Kota Samarinda berbatasan langsung dengan kabupaten Kutai Kartanegara yang nanti akan menjadi wilayah ibu kota baru Negara Indonesia.

Kota Samarinda memiliki luas sebesar 718,00 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 812.597 jiwa per 2015.

Samarinda terletak antara 117003'00" Bujur Timur dan 117018"14" Bujur Timur serta diantara 00019'02" Lintang Selatan dan 00042'34" Lintang Selatan.

Sejak akhir tahun 2010 kota Samarinda dibagi menjadi 10 kecamatan yaitu kecamatan Palaran, Samarinda Ilir, Samarinda kota, Sambutan, Samarinda Sebarang, Loa Janan Ilir, Sungai Kunjang, Samarinda Ulu, Samarinda Utara dan Sungai Pinang.

Sedangkan jumlah desa di Samarinda sebanyak 53 desa.

Sejarah

Samarinda yang dikenal sebagai kota seperti saat ini dulunya adalah salah satu wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.

Pada abad ke-13 Masehi (tahun 1201–1300), sebelum dikenalnya nama Samarinda, sudah ada perkampungan penduduk di enam lokasi yaitu Pulau Atas, Karang Asam, Karamumus (Karang Mumus), Luah Bakung (Loa Bakung), Sembuyutan (Sambutan) dan Mangkupelas (Mangkupalas).

Penyebutan enam kampung di atas tercantum dalam manuskrip surat Salasilah Raja Kutai Kartanegara yang ditulis oleh Khatib Muhammad Tahir pada 30 Rabiul Awal 1265 H (24 Februari 1849 M).

Pada tahun 1565, terjadi migrasi suku Banjar dari Batang Banyu ke daratan Kalimantan bagian timur.

Ketika itu rombongan Banjar dari Amuntai di bawah pimpinan Aria Manau dari Kerajaan Kuripan (Hindu) merintis berdirinya Kerajaan Sadurangas (Pasir Balengkong) di daerah Paser.

Selanjutnya suku Banjar juga menyebar di wilayah Kerajaan Kutai Kartanegara, yang di dalamnya meliputi kawasan di daerah yang sekarang disebut Samarinda.

Sejarah bermukimnya suku Banjar di Kalimantan bagian timur pada masa otoritas Kerajaan Banjar juga dinyatakan oleh tim peneliti dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI (1976): “Bermukimnya suku Banjar di daerah ini untuk pertama kali ialah pada waktu kerajaan Kutai Kertanegara tunduk di bawah kekuasaan Kerajaan Banjar.”

Inilah yang melatarbelakangi terbentuknya bahasa Banjar sebagai bahasa dominan mayoritas masyarakat Samarinda di kemudian hari, walaupun telah ada beragam suku yang datang, seperti Bugis dan Jawa.

Pada tahun 1730, rombongan Bugis Wajo yang dipimpin La Mohang Daeng Mangkona merantau ke Samarinda.

Semula mereka diizinkan Raja Kutai bermukim di muara Karang Mumus, tetapi dengan pertimbangan subjektif bahwa kondisi alamnya kurang baik, mereka memilih lokasi di Samarinda Seberang.

Dalam kaitan ini, lokasi di bagian Samarinda Kota sebelum kedatangan Bugis Wajo, sudah terbentuk permukiman penduduk dengan sebagian areal perladangan dan persawahan yang pada umumnya dipusatkan di sepanjang tepi Sungai Karang Mumus dan Karang Asam.

Mengenai asal mula nama Samarinda, tradisi lisan penduduk Samarinda menyebutkan, asal-usul nama Samarendah dilatarbelakangi oleh posisi sama rendahnya permukaan Sungai Mahakam dengan pesisir daratan kota yang membentenginya.

Tempo dulu, setiap kali air sungai pasang, kawasan tepian kota selalu tenggelam.

Selanjutnya, tepian Mahakam mengalami pengurukan/penimbunan berkali-kali hingga kini bertambah 2 meter dari ketinggian semula.

Oemar Dachlan mengungkapkan, asal kata “sama randah” dari bahasa Banjar karena permukaan tanah yang tetap rendah, tidak bergerak, bukan permukaan sungai yang airnya naik-turun.

Ini disebabkan jika patokannya sungai, maka istilahnya adalah “sama tinggi”, bukan “sama rendah”.

Sebutan “sama-randah” inilah yang mula-mula disematkan sebagai nama lokasi yang terletak di pinggir sungai Mahakam.

Lama-kelamaan nama tersebut berkembang menjadi sebuah lafal yang melodius: “Samarinda”.

Visi & Misi

Visi untuk Periode 2016-2021 :

"Terwujudnya Kota Samarinda sebagai Kota Metropolitan yang Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan."

Misi untuk Periode 2016-2021 :

01. Integritas

Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bebas Korupsi Ditunjang Aparatur Yang Berintegritas Tinggi, Profesional dan Inovatif

02. Akuntabel

Memantapkan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Kota Samarinda Yang Akuntabel Dalam Menunjang Pembiayaan Pembangunan

03. Nyaman

Mewujudkan Ruang Kota Yang Layak Huni

04. Unggulan

Memantapkan Sektor Jasa dan perdagangan Sebagai Sektor Unggulan

05. Berkarakter

Mewujudkan Masyarakat Kota Samarinda Yang Berkarakter, Sehat, Cerdas Serta Berdaya Saing Nasional Dan Internasional

06. Harmonis

Mewujudkan Iklim Kehidupan Masyarakat Kota Samarinda Yang Harmoni, Berbudaya Dan Religius

Lambang

Berdasarkan Prakarsa Pemerintah Kota Samarinda Nomor 2 Tahun 1998 Tanggal 21 Januari 1998 Pasal 5 dan telah mendapat pengesahan MENDAGRI dalam Surat Keputusan Nomor : 001.234.4697 Tahun 1998.

Perisai

Menggambarkan masyarakat Samarinda mampu mempertahankan diri dari segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan dari dalam maupun dari luar

Warna Dasar Hijau Tua

Lambang kesuburan dan kemakmuran kota Samarinda

Kota Samarinda Warna Hitam

Cermin kewibawaan dan keadilan sesuai dengan harapan masyarakat

2 Ekor Pesut

Koordinasi dan kerjasama yang dinamis antara eksekutif dan legislatif dalam melaksanakan pembangunan

Bintang 5 Sudut

Keagungan, kebesaran, religius dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Jaring Samarinda

Watak dan keperibadian masyarakat Samarinda yang berani dalam membela kebenaran, keadilan, keuletan dan kegigihan

21 Butir Padi

Kemakmuran pangan dan tanggal Hari Jadi Kota Samarinda 21 Januari 1968

7 Kapas Yang Mekar Putih

Melambangkan tujuh fungsi dan peranan

Perahu Kuning

Generasi mendatang menuju masyarakat adil dan makmur

Jembatan Mahakam

Mempererat Kesatuan dan Persatuan Bangsa

3 Buah Arus Sungai Mahakam

Suasana Kota Samarinda tentram, tertib dan aman

Papan Bertulis "TEPIAN"

Pusat Industri Kayu dengan semboyan Kota yang Teduh, Rapi, Aman dan Nyaman

(TribunnewsWiki/Indah)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul: Kota Samarinda

ARTIKEL POPULER:

Baca: Kota Palangka Raya, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di pulau Kalimantan, Indonesia

Baca: Kota Banjarmasin, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan di Pulau Kalimantan, Indonesia

Baca: Kabupaten Penajam Paser Utara Lokasi Ibu Kota Baru RI

TONTON JUGA:

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Video Production: Panji Anggoro Putro
Sumber: TribunnewsWiki

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved