Tribunnews WIKI
Kota Samarinda, Kota dengan Sepuluh Kecamatan di Provinsi Kalimantan Timur
TRIBUN-VIDEO.COM - Samarinda adalah ibu kota provinsi Kalimantan Timur di pulau Kalimantan, Indonesia.
Kota Samarinda berbatasan langsung dengan kabupaten Kutai Kartanegara yang nanti akan menjadi wilayah ibu kota baru Negara Indonesia.
Kota Samarinda memiliki luas sebesar 718,00 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 812.597 jiwa per 2015.
Samarinda terletak antara 117003'00" Bujur Timur dan 117018"14" Bujur Timur serta diantara 00019'02" Lintang Selatan dan 00042'34" Lintang Selatan.
Sejak akhir tahun 2010 kota Samarinda dibagi menjadi 10 kecamatan yaitu kecamatan Palaran, Samarinda Ilir, Samarinda kota, Sambutan, Samarinda Sebarang, Loa Janan Ilir, Sungai Kunjang, Samarinda Ulu, Samarinda Utara dan Sungai Pinang.
Sedangkan jumlah desa di Samarinda sebanyak 53 desa.
Sejarah
Samarinda yang dikenal sebagai kota seperti saat ini dulunya adalah salah satu wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.
Pada abad ke-13 Masehi (tahun 1201–1300), sebelum dikenalnya nama Samarinda, sudah ada perkampungan penduduk di enam lokasi yaitu Pulau Atas, Karang Asam, Karamumus (Karang Mumus), Luah Bakung (Loa Bakung), Sembuyutan (Sambutan) dan Mangkupelas (Mangkupalas).
Penyebutan enam kampung di atas tercantum dalam manuskrip surat Salasilah Raja Kutai Kartanegara yang ditulis oleh Khatib Muhammad Tahir pada 30 Rabiul Awal 1265 H (24 Februari 1849 M).
Pada tahun 1565, terjadi migrasi suku Banjar dari Batang Banyu ke daratan Kalimantan bagian timur.
Ketika itu rombongan Banjar dari Amuntai di bawah pimpinan Aria Manau dari Kerajaan Kuripan (Hindu) merintis berdirinya Kerajaan Sadurangas (Pasir Balengkong) di daerah Paser.
Selanjutnya suku Banjar juga menyebar di wilayah Kerajaan Kutai Kartanegara, yang di dalamnya meliputi kawasan di daerah yang sekarang disebut Samarinda.
Sejarah bermukimnya suku Banjar di Kalimantan bagian timur pada masa otoritas Kerajaan Banjar juga dinyatakan oleh tim peneliti dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI (1976): “Bermukimnya suku Banjar di daerah ini untuk pertama kali ialah pada waktu kerajaan Kutai Kertanegara tunduk di bawah kekuasaan Kerajaan Banjar.”
Inilah yang melatarbelakangi terbentuknya bahasa Banjar sebagai bahasa dominan mayoritas masyarakat Samarinda di kemudian hari, walaupun telah ada beragam suku yang datang, seperti Bugis dan Jawa.
Pada tahun 1730, rombongan Bugis Wajo yang dipimpin La Mohang Daeng Mangkona merantau ke Samarinda.
Semula mereka diizinkan Raja Kutai bermukim di muara Karang Mumus, tetapi dengan pertimbangan subjektif bahwa kondisi alamnya kurang baik, mereka memilih lokasi di Samarinda Seberang.
Dalam kaitan ini, lokasi di bagian Samarinda Kota sebelum kedatangan Bugis Wajo, sudah terbentuk permukiman penduduk dengan sebagian areal perladangan dan persawahan yang pada umumnya dipusatkan di sepanjang tepi Sungai Karang Mumus dan Karang Asam.
Mengenai asal mula nama Samarinda, tradisi lisan penduduk Samarinda menyebutkan, asal-usul nama Samarendah dilatarbelakangi oleh posisi sama rendahnya permukaan Sungai Mahakam dengan pesisir daratan kota yang membentenginya.
Tempo dulu, setiap kali air sungai pasang, kawasan tepian kota selalu tenggelam.
Selanjutnya, tepian Mahakam mengalami pengurukan/penimbunan berkali-kali hingga kini bertambah 2 meter dari ketinggian semula.
Oemar Dachlan mengungkapkan, asal kata “sama randah” dari bahasa Banjar karena permukaan tanah yang tetap rendah, tidak bergerak, bukan permukaan sungai yang airnya naik-turun.
Ini disebabkan jika patokannya sungai, maka istilahnya adalah “sama tinggi”, bukan “sama rendah”.
Sebutan “sama-randah” inilah yang mula-mula disematkan sebagai nama lokasi yang terletak di pinggir sungai Mahakam.
Lama-kelamaan nama tersebut berkembang menjadi sebuah lafal yang melodius: “Samarinda”.
Visi & Misi
Visi untuk Periode 2016-2021 :
"Terwujudnya Kota Samarinda sebagai Kota Metropolitan yang Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan."
Misi untuk Periode 2016-2021 :
01. Integritas
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bebas Korupsi Ditunjang Aparatur Yang Berintegritas Tinggi, Profesional dan Inovatif
02. Akuntabel
Memantapkan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Kota Samarinda Yang Akuntabel Dalam Menunjang Pembiayaan Pembangunan
03. Nyaman
Mewujudkan Ruang Kota Yang Layak Huni
04. Unggulan
Memantapkan Sektor Jasa dan perdagangan Sebagai Sektor Unggulan
05. Berkarakter
Mewujudkan Masyarakat Kota Samarinda Yang Berkarakter, Sehat, Cerdas Serta Berdaya Saing Nasional Dan Internasional
06. Harmonis
Mewujudkan Iklim Kehidupan Masyarakat Kota Samarinda Yang Harmoni, Berbudaya Dan Religius
Lambang
Berdasarkan Prakarsa Pemerintah Kota Samarinda Nomor 2 Tahun 1998 Tanggal 21 Januari 1998 Pasal 5 dan telah mendapat pengesahan MENDAGRI dalam Surat Keputusan Nomor : 001.234.4697 Tahun 1998.
Perisai
Menggambarkan masyarakat Samarinda mampu mempertahankan diri dari segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan dari dalam maupun dari luar
Warna Dasar Hijau Tua
Lambang kesuburan dan kemakmuran kota Samarinda
Kota Samarinda Warna Hitam
Cermin kewibawaan dan keadilan sesuai dengan harapan masyarakat
2 Ekor Pesut
Koordinasi dan kerjasama yang dinamis antara eksekutif dan legislatif dalam melaksanakan pembangunan
Bintang 5 Sudut
Keagungan, kebesaran, religius dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Jaring Samarinda
Watak dan keperibadian masyarakat Samarinda yang berani dalam membela kebenaran, keadilan, keuletan dan kegigihan
21 Butir Padi
Kemakmuran pangan dan tanggal Hari Jadi Kota Samarinda 21 Januari 1968
7 Kapas Yang Mekar Putih
Melambangkan tujuh fungsi dan peranan
Perahu Kuning
Generasi mendatang menuju masyarakat adil dan makmur
Jembatan Mahakam
Mempererat Kesatuan dan Persatuan Bangsa
3 Buah Arus Sungai Mahakam
Suasana Kota Samarinda tentram, tertib dan aman
Papan Bertulis "TEPIAN"
Pusat Industri Kayu dengan semboyan Kota yang Teduh, Rapi, Aman dan Nyaman
(TribunnewsWiki/Indah)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul: Kota Samarinda
ARTIKEL POPULER:
Baca: Kota Palangka Raya, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di pulau Kalimantan, Indonesia
Baca: Kota Banjarmasin, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan di Pulau Kalimantan, Indonesia
Baca: Kabupaten Penajam Paser Utara Lokasi Ibu Kota Baru RI
TONTON JUGA:
Video Production: Panji Anggoro Putro
Sumber: TribunnewsWiki
Live Update
Wali Kota Andi Harun Temukan BBM Tercemar, Polresta Samarinda Turunkan Tim Khusus
1 hari lalu
Live Update
Bencana Banjir Rendam 5 Kecamatan di Berau, PLN Padamkan Listrik 12 Ribu Warga Kaltim Terdampak
3 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Kronologi 2 ABK Terjebak saat Kapal Feri Tenggelam di Balikpapan, Korban Belum Bisa Dievakuasi
5 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Tampang 9 Pelaku Penembakan Pria di Samarinda, Ada yang Jadi Eksekutor hingga Pemantau Lokasi
5 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Penembakan Pria di Tempat Hiburan Samarinda Dipicu Dendam, Ada Dugaan Terkait Jaringan Narkoba
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.