Kota Banjarmasin, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan di Pulau Kalimantan, Indonesia

Editor: Alfin Wahyu Yulianto

Video Production: Panji Anggoro Putro

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Banjarmasin adalah ibu kota provinsi Kalimantan Selatan di pulau Kalimantan, Indonesia.

Luas Kota Banjarmasin adalah sebesar 98,46 kilometer persegi atau sekitar 0,26% dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.

Kota Banjarmasin terdiri dari 5 kecamatan dengan 52 kelurahan dan terletak pada 3°15′ sampai 3°22′ Lintang Selatan dan 114°32′ Bujur Timur.

Karena memiliki banyak anak sungai, Kota Banjarmasin dijuluki Kota Seribu Sungai.

Selain itu Kota Banjarmasin juga terkenal sebagai kota niaga dan kota penghasil jenis-jenis permata.

Terletak di dekat muara Sungai Barito, pusat Kota Banjarmasin dibelah dua oleh Sungai Martapura.

Suku asli yang terdapat di kota Banjarmasin bernama Suku Banjar.

Beberapa suku lain yang juga menghuni Banjarmasin seperti Suku Jawa, Suku Madura, Suku Bukit, Suku Bugis, Suku Sunda, Suku Bakumpai, Suku Bandar, dan lain-lain.

Sejarah

Pada zaman Belanda, Banjarmasin menjadi pelabuhan masuk dan keluar bagi seluruh daerah aliran Sungai Barito dan merupakan pelabuhan transit untuk kapal-kapal yang datang dari Singapura dan Jawa, ke pantai timur Kalimantan.

Kawasan Banjarmasin awalnya sebuah perkampungan bernama "Banjarmasih" (terletak di Bagian utara Banjarmasin).

Tahun 1606 pertama kali VOC-Belanda mengunjungi Banjarmasin, saat itu masih terletak di muara sungai Kuin.

Tahun 1812 Inggris menduduki Banjarmasin dan menyerahkannya kembali kepada Belanda tahun 1817.

Daerah Banjar Lama (Kuin) dan Banjarmasin bagian Timur masih tetap menjadi daerah pemerintahan pribumi di bawah Sultan Banjar yang berkedudukan di keraton Martapura (istana kenegaraan) hingga diserahkan pada tanggal 14 Mei 1826.

Tahun 1849, Banjarmasin (Pulau Tatas) menjadi ibukota Divisi Selatan dan Timur Borneo.

Pulau Tatas yang menjadi daerah hunian orang Belanda dinamakan kotta-blanda.

Tahun 1938, otonomi kota Banjarmasin ditingkatkan dengan Stads Gemeente Banjarmasin karena Banjarmasin sebagai ibukota Gouvernemen Borneo.

Tanggal 16 Februari 1942, Jepang menduduki Banjarmasin, kemudian dibentuk pemerintahan pendudukan bagi Borneo & kawasan Timur di bawah Angkatan Laut Jepang.

Tanggal 17 September 1945, Jepang menyerah kepada Sekutu (tentara Australia) yang memasuki Banjarmasin.

Tanggal 1 Juli 1946 H J van Mook menerima daerah Borneo en de Groote-Oost dari tentara pendudukan Sekutu dan menyusun rencana pemerintahan federal melalui Konferensi Malino (16-22 Juli 1966) dan Konferensi Denpasar (7-24 Desember 1946) yang memutuskan pembentukan 4 negara bagian yaitu Jawa, Sumatera, Borneo (Netherlands Borneo) dan Timur Besar (Negara Indonesia Timur).

Namun pembentukan negara Borneo terhalang karena ditentang rakyat Banjarmasin.

Tahun 1946 Banjarmasin sebagai ibukota Daerah Banjar satuan kenegaraan sebagai daerah bagian dari Republik Indonesia Serikat.

Kotapradja Banjarmasin termasuk ke dalam Daerah Banjar, meskipun demikian Daerah Banjar tidak boleh mencampuri hak-hak dan kewajiban rumah-tangga Kotapradja Banjarmasin dalam daerahnya sendiri.

Etimologi

Asal mula nama Kota Banjarmasin berasal dari sejarah panjang Kota Banjarmasin.

Pada saat itu dikenal nama Istilah Banjarmasih.

Sebutan ini diambil dari nama salah seorang Patih yang sangat berjasa dalam pendirian Kerajaan Banjar, yaitu Patih Masih, yang berasal dari Desa Oloh Masih yang dalam bahasa Ngaju berarti orang Melayu atau Kampung Orang Melayu.

Desa Oloh Masih inilah yang kemudian menjadi Kampung Banjarmasih.

Patih Masih bersama dengan beberapa Patih lainnya sepakat mengangkat Pangeran Samudera menjadi Raja.

Pangeran Semudera ini adalah seorang Putera Kerajaan Daha yang terbuang dan mengasingkan diri di desa Oloh Masih.

Sejak itu terbentuklah kesultanan Banjar.

Pangeran Samudera kemudian menaklukkan Muara Bahan dan kerajaan kecil lainnya serta jalur-jalur sungai sebagai pusat perdagangan pada waktu itu.

Sampai dengan tahun 1664 surat-surat dari Belanda ke Indonesia untuk kerajaan Banjarmasin masih menyebut Kerajaan Banjarmasin dalam ucapan Belanda “Bandzermash”.

Setelah tahun 1664 sebutan itu berubah menjadi Bandjarmassin, dan pertengahan abad 19, sejak jaman jepang kembali disebut Bandjarmasin atau dalam ejaan baru bahas Indonesia menjadi Banjarmasin.

Nama lain kota Banjarmasin adalah Kota Tatas diambil dari nama Pulau Tatas yaitu delta yang membentuk wilayah kecamatan Banjarmasin Barat dan sebagian Banjarmasin Tengah yang dahulu sebagai pusat pemerintahan Residen Belanda.

Visi & Misi

Visi Kota Banjarmasin 2016-2021 :

"Kayuh Baimbai Menuju Banjarmasin Baiman (Bertakwa , Aman , Indah , Maju , Amanah dan Nyaman)"

Misi Kota Banjarmasin 2016-2021 :

  • Mewujudkan Kota Banjarmasin bertaqwa dalam setiap sendi kehidupan masyarakat, dengan mengedepankan pendidikan akhlak dan budi pekerti sehingga terwujud masyarakat Banjarmasin yang religius, berbudi luhur, berbudaya, sehat dan sejahtera.
  • Mewujudkan Kota Banjarmasin yang aman, sehat, dan kondusif bagi pribadi dan kehidupan masyarakat.
  • Mewujudkan Kota Banjarmasin indah dengan penataan kota berbasis tata ruang berbasis sungai guna terwujud kota yang asri dan harmoni.
  • Mewujudkan Kota Banjarmasin yang maju dengan penguatan perekonomian melalui sektor perdagangan, perindustrian, dan pelabuhan dengan memperhatikan pemerataan pendapatan, meningkatkan taraf pendidikan, pengembangan dan pelestarian budaya banjar serta pariwisata sungai untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.
  • Melaksanakan pemerintahan amanah, ramah, bersih dan profesional berbasis teknologi informasi dan komunikasi serta memaksimalkan fungsi melayani sebagai suatu tanggung jawab terhadap masyarakat dan Tuhan YME.
  • Melaksanakan pembangunan infrastruktur yang handal dan berkelanjutan dengan memperhatikan kesesuaian Tata Ruang, serta pembangunan menyeluruh mulai dari daerah terluar, terpencil, dan terbelakang sebagai pembangunan dasar untuk menjadikan Kota Banjarmasin nyaman yang ditunjang dengan perbaikan pengelolaan wisata dan pengelolaan pasar tradisional secara profesional.

Lambang

Bentuk Dasar

Bentuk Dasar ini mengambil bentuk tameng atau perisai yang berarti percampuran antara penduduk asli suku Dayak/Banjar digabungkan sehingga menjadi satu.

Warna Dasar

Warna kuning Emas, leluhur yang menggambarkan kesuburan

Rumah Banjar

Rumah Banjar ada beberapa macam :

Bubungan tinggi (atap tinggi) wadah raja-raja

Palimasan wadah harta (rumah tempat menyimpan harta benda)

Gajah Manyusu wadah para santri (rumah Banjar berbentuk Gajah Manyusu tempat para santri)

Balai laki wadah gusti-gusti

Balai bini wadah para bini

Gajah baliku wadah dayang dayang-dayang menteri (rumah Banjar berkelok)

Artinya : bubungan tinggi tempat kediaman para raja-raja kemudian diberi beranjungan atau rumah cara Banjar yang lainnya, yaitu bentuk rumah kebanyakan dan sekarang menjadi rumah rakyat.

Perahu Tambangan

Alat penghubung/pengangkut salah satu alat penghubung utama, yaitu menghubungkan dalam pergaulan masyarakat dengan rumah, kampung dengan kampung karena kota Banjarmasin digenangan air.

Sepasang Pelapah Nipah

Melambangkan dasar ekonomi

Kayuh Baimbai (Cara bekerja)

Karena sejak dahulu kala, orang-orang menggunakan pakaian dengan berpakaian senjata.

Mereka menyebutnya Pusaka, jadi begitulah cara yang sesuai dengan adat istiadat.

Moto:

Kayuh Baimbai berasal dari bahasa Banjar yang mengandung arti mendayung secara bersama-sama.

Makna ini sesuai dengan konteks wilayah Kota Banjarmasin sebagai wilayah Kota Seribu Sungai, namun secara luas memiliki pesan sebagai sikap kegotongroyongan, dan kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama. (6)

(TribunnewsWiki/Indah)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul: Kota Banjarmasin

ARTIKEL POPULER:

Baca: Kota Palangka Raya, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di pulau Kalimantan, Indonesia

Baca: Kota Samarinda, Kota dengan Sepuluh Kecamatan di Provinsi Kalimantan Timur

Baca: Kabupaten Penajam Paser Utara Lokasi Ibu Kota Baru RI

TONTON JUGA:

<iframe src="https://www.youtube.com/embed/nHW3s8hlUZc" width="520" height="292" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>
Sumber: TribunnewsWiki
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda