Rabu, 14 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Sosok Maria Alekseyevna Lvova-Belova, 'Mother Rusia' yang Dituduh Penjahat Perang oleh ICC

Selasa, 21 Maret 2023 14:38 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang berbasis di Den Haag mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Vladimir Putin dan Maria Alekseyevna Lvova-Belova.

Keduanya dituduh melakukan deportasi anak-anak secara ilegal dari Ukraina ke Federasi Rusia.

Lantas siapa sosok Maria Lvova-Belova?.

Baca: Hadapi Tuduhan Deportasi Ilegal Anak-anak Ukraina, Rusia Berdalih Sedang Amankan Mereka dari Bahaya

Maria Lvova-Belova yang dijuluki sebagai 'Mother Russia', bekerja sebagai komisaris Hak Anak untuk pemerintah Rusia sejak 2021.

Belakangan Belova menjadi sorotan karena diduga membantu menghubungkan anak-anak di Ukraina dengan calon orang tua Rusia yang ingin mengadopsi mereka.

Pada pertengahan 2022 lalu, Lvova-Belova mengadopsi seorang remaja Ukraina untuk keluarganya.

Anak tersebut berasal dari kota Mariupol yang sudah diambil alih oleh Rusia.

Baca: Warga Rusia Tak Percaya Putin Bisa Ditangkap ICC hingga Bersumpah akan Melindungi Pemimpinnya

Remaja Ukraina itu diduga dijadikan contoh dan bukti kesuksesan proses adopsi dari Ukraina ke Rusia.

"Ketika kami membawa mereka ke wilayah teritori Moskow, mulanya mereka berbicara negatif tentang (Putin), mengatakan segala macam hal buruk, menyanyikan lagu kebangsaan Ukraina. Tapi kemudian mereka berubah menjadi cinta untuk Rusia," kata Lvova-Belova, mengutip Newsweek.

Anak-anak Ukraina dikatakan Belova mereka membenci Putin dan menyanyikan lagu kebangsaan Ukraina.

Namun perlahan mereka berubah dan mencintai Rusia.

Pada bulan Februari. Belova dilaporkan terus mengunjungi wilayah pendudukan Rusia di Ukraina.

Mereka menjemput anak Ukraina yang kemudian diadopsi oleh keluarga Rusia.

Baca: Balas Serangan ICC, Rusia Bakal Membuka Kasus Pidana Jaksa yang Perintahkan Penangkapan Putin

Menurut laporan tersebut, Putin lah yang memberikan izin kepada Lvova-Belova untuk memulihkan kondisi anak-anak tanpa pengasuhan orang tua di wilayah Ukraina yang dianeksasi secara ilegal oleh Rusia.

Melalui saluran Telegram, Belova juga sering membagikan foto dan video anak-anak yang nampak menikmati keluarga baru mereka di Rusia.

Namun ICC menilai tindakan Belova melanggar hukum, karena mendeportasi anak secara ilegal.

ICC menyebut kejahatan itu dilakukan di wilayah Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu, ketika Rusia memulai operasi militer di Ukraina. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Newsweek.com dengan judul Who Is Maria Alekseyevna Lvova-Belova? Russia Official Accused of War Crime

# TRIBUNNEWS UPDATE # Alekseyevna Lvova-Belova # Rusia # Ukraina # Kejahatan Perang # ICC

Editor: Panji Anggoro Putro
Reporter: Rima Anggi Pratiwi
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved