Bharada E Mengungkap Ada Wanita yang Keluar Rumah Sambo di Bangka Sembari Menangis, Siapa Dia?

TRIBUN-VIDEO.COM - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang lanjutan kepada Kuat Maruf, Bripka RR dan Bharada E pada hari ini Rabu (30/11).

Diketahui Bharada E kali ini juga bertindak sebagai saksi untuk terdakawa Bripka RR dan Kuat Maruf.

Dalam persidangan, Bharada E mengungkap ada wanita yang keluar dari rumah Bangka milik Ferdy Sambo dan tampak mencari sopirnya dalam kondisi menangis.

Bharada E mengaku tak mengetahui siapa sosok wanita tersebut.

Namun, saat wanita itu mencari sang sopir, Bharada E turut membantu memanggilkan drivernya.

Tak berlangsung lama, wanita itu langsung pergi meninggalkan rumah Bangka bersama sopirnya menaiki Pajero berwarna hitam.

Baca: Brigadir J Saksi Kunci Kemarahan Putri Candrawathi ke Ferdy Sambo hingga Ada Wanita Lain Nangis

“Dari situ yang mulia, semenjak kejadian itu Pak FS sudah lebih sering (tinggal) di Saguling,” jelas Richard Eliezer.

Pernyataan tersebut diungkapkan Bharada E saat terdapat suatu peristiwa yang mengubah kebiasaan Ferdy Sambo.

Yakni, dari tinggal di rumah yang berada di Jalan Bangka menjadi tinggal di kediaman yang berada di Jalan Saguling.

Peristiwa tersebut terungkap saat Bharada E menceritakan terkait kejadian di rumah pribadi Sambo yang berada di Jalan Bangka.

Dalam persidangan, Bharada E mengatakan, saat itu ajudan yang mengawal Putri Candrawathi ialah Brigadir J dan Mathius.

Putri kala itu memerintahkan Brigadir J dan Mathius untuk segera pergi dari rumah pribadi yang berada di Jalan Saguling.

“Ada kejadian Yang Mulia. Jadi saya lagi di rumah, Mathius juga di rumah, almarhum (Brigadir J) datang turun dari lantai 2 bawa senjata langsung taruh di dalam mobil,” ujar Richard Eliezer.

Kala itu, Putri meminta Mathius ikut di mobilnya bersama Brigadir J.

Baca: Bharada E Mengaku Menyesal dan Merasa Berdosa setelah Ikuti Perintah Ferdy Sambo untuk Tembak Yosua

Sedangkan, Bharada E diminta ikut namun dengan mengendarai mobil sendiri.

“Ibu bilang, 'Dek Mathius nanti di mobil ibu ya, Dek Richard sendiri ya di mobil belakang',” kata Richard Eliezer menirukan perintah Putri Candrawathi.

“Jadi kami jalan ke arah Kemang, tapi belum ke kediaman. Jadi kita kan biasa komunikasi dengan HT, saya sempat nanya beberapa kali ke almarhum, ‘bang izin’. (Dijawab) ‘udah Chad ikut saja dulu’,” kata Richard Eliezer menirukan komunikasinya dengan Yosua. “Itu kita mutar-mutar di Kemang Yang Mulia. Akhirnya, kita balik ke kediaman Bangka Yang Mulia,” sambungnya.

Pada saat diperjalanan mereka sempat berkeliling berkali-kali di Kemang, kemudian Putri Chandrawathi dan ajudannya itu memutuskan balik ke rumah Bangka.

Berdasarkan keterangan Bharada E, saat tiba di rumah Bangka, Putri langsung terlihat marah.

Namun, kala itu ia tak berani mempertanyakan terkait penyebab yang membuat Putri marah.

Kemudian, Bharada E diminta Brigadir J untuk memarkirkan mobil di belakang rumah.

“Pada saat sampai di kediaman Bangka ibu turun kayak lagi marah jadi saya juga tidak berani nanya,” jelas Richard Eliezer.

Setelah itu, Bharada E juga melihat Ferdy Sambo tampak marah.

Kemudian, Brigadir J menginformasikan kepada para ajudan lain bahwa rekan Ferdy Sambo akan datang ke rumah Bangka.

Lantas, Brigadir J kala itu juga meminta ajudan lain untuk toidak ada di dalam rumah Bangka.

Sepengetahuan Bharada E, yang berada di dalam rumah Bangka ialah Brigadir J dan Mathius.

“Almarhum bilang sama Bang Mathius ‘tidak ada selain kami berdua’. Maksudnya, almarhum sama Bang Mathius yang ada di dalam area rumah,” jelas Richard Eliezer.

“Semua nunggu di luar, jadi yang di belakang ada Bang Romer, Sadam, Somad ART. Mereka berempat di balakang, lalu ada saya, Alfons sama Farhan jaga di depan,” pungkasnya. (Tribun-Video.com/Kompas.com).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Richard Eliezer Ungkap Ada Perempuan Datang ke Rumah Ferdy Sambo di Bangka, Ketika Keluar Menangis"

# Pengadilan Negeri Jakarta Selatan # sidang lanjutan # Kuat Maruf # Bharada E # Ferdy Sambo