2 Pejuang AS yang Ditangkap Tentara Rusia Dijatuhi Hukuman Mati, Negaranya Enggan Membantu

TRIBUN-VIDEO.COM - Nasib dua tentara AS yang ditangkap Rusia kini terkatung-katung.

Negaranya bahkan enggan membantu mantan prajurit Amerika yang diketahui bernama Alexander Drueke (39) dan Andy Huynh (27).

Tak hanya terancam hukuman mati, AS pun tak mau memberi bantuan apapun.

Dikutip dari Tribunnews.com, pihak berwenang AS menolak untuk bicara dengan Donesk mengenai Huynh dan Drueke.

Baca: Ukraina Tarik Pasukan dari Lysychansk setelah Rusia Klaim Kemenangan, akan Lakukan Serangan Balasa

Meski begitu, Juru bicara Departemen Luar Negeri, Ned Price mengatakan telah menghubungi pihak berwenang Rusia.

Otoritas Rusia pun telah menawarkan AS untuk bertanya kepada DPR, namun pemerintah Joe Biden dengan tegas menolak.

Penolakan tersebut lantaran DPR dan LPR merupakan negara yang 'tak diakui'.

Anggota Dewan Hubungan Luar Negeri, Thomas Graham mengatakan, penangkapan dua orang Amerika akan mencegah orang Asing lainnya bepergian ke Ukraina.

Baca: Alasan Putin Terima Sejumlah Pimpinan Negara Pakai Meja Panjang, Cara Tunjukkan Kekuatan Rusia

"Pesannya adalah: Jangan datang ke sini dan bertempur di pihak Ukraina, dan membunuh tentara Rusia atau membunuh sekutu Rusia dari Donetsk dan Luhansk, ada harga yang harus dibayar jika Anda tertangkap," ujar Graham.

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengungkapkan, kedua tentara bayaran itu harus mempertanggungjawabkan kejahatan yang telah dilakukan.

Sebelumnya, dua tentara itu bermaksud membantu Ukraina mempertahankan diri dari invasi Rusia dengan bayaran tinggi.

Drueke dan Huynh ditangkap tentara sekutu dalam operasi untuk membebaskan Donbass.

Kini mereka menghadapi hukuman mati di bawah undang-undang DPR.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nasib Dua Tentara Bayaran AS di Ukraina, Terancam Vonis Mati, Terkatung-katung Diabaikan Negaranya

Host : Yustina Kartika
VP : Jalu Setyo Nugroho

#TentaraBayaranAS
#TentaraUkraina
#rusiavsukraina
#invasirusia
#nuklirrusia
#putin
#zelensky