Netanyahu Setujui Hukuman Mati untuk Warga Palestina, Langkah Hukum Israel yang Tak Adil Disorot

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Israel dilaporkan tengah membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) yang memungkinkan pengadilan menjatuhkan hukuman mati.

Bagi warga Palestina yang terbukti membunuh warga Israel dengan motif nasionalisme.

RUU tersebut diajukan oleh Partai Jewish Power, pimpinan Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben Gvir dan kini memasuki tahap pembahasan di parlemen Knesset.

Baca: Iran Akui Cadangan Uranium 60 Persen Masih Terkubur seusai Serangan Israel & AS di Fasilitas Nuklir

Langkah ini disebut sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman serangan yang menargetkan warga sipil Israel. 

Pendukung RUU menilai penerapan hukuman mati dapat memberikan efek jera bagi pelaku kekerasan.

Serta memperkuat rasa aman di tengah konflik yang terus berlangsung.

Mengutip Tribunnews (4/11) namun sejumlah pejabat keamanan Israel menilai kebijakan itu berisiko besar. 

Mereka memperingatkan bahwa hukuman mati bagi warga Palestina bisa memperburuk ketegangan.

Baca: Iran Akui Cadangan Uranium 60 Persen Masih Terkubur seusai Serangan Israel & AS di Fasilitas Nuklir

Hingga membahayakan keselamatan tawanan Israel yang masih ditahan kelompok bersenjata Palestina.

Meski menuai penolakan, Menteri Ben Gvir menegaskan bahwa pengadilan tidak boleh memiliki kebebasan dalam menjatuhkan vonis. 

Menurutnya, siapa pun yang membunuh warga Israel atas dasar nasionalisme harus dihukum mati tanpa pengecualian.

Dukungan juga datang dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Netanyahu Setujui Hukuman Mati untuk Warga Palestina, Knesset Siap Ambil Keputusan Bersejarah

Program: Tribunnews Update
Host: Thalia Iza
Editor Video: dharma aji yudhaningrat
Uploader: bagus gema praditiya sukirman