Jokowi, Presiden RI Kedua yang Bawa Misi Perdamaian ke Negara Perang, Mirip Momen Soeharto

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo memulai misi kemanusiaan dengan mengunjungi Kyiv, Ukraina dan bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy pada Rabu (29/6/2022).

Presiden Jokowi tercatat sebagai presiden RI kedua yang melakukan kunjungan ke daerah perang membawa misi pedamaian.

Dikutip dari Kompas.com, sebelum Jokowi, Presiden kedua RI, Soeharto juga menjadi juru damai di Bosnia-Herzegovina.

Soeharto melakukan kunjungan ke bosnia tahun 1955.

Saat itu terjadi perang di wilayah Yugoslavia sekira tahun 1990.

Rencana Soeharto melawat ke Bosnia sempat ditolak oleh panglima pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Bosnia (UNPROFOR), Jenderal Bernard Janvier.

Namun, Soeharto tetap bertolak ke Sarajevo meski PBB tak menjamin keselamatannya.

Baca: Diundang Jokowi ke G20, Zelensky Tak Akan Tinggalkan Ukraina dan akan Hadiri Secara Virtual

Baca: Zelensky Kagumi Sosok Jokowi, Ucap Terima Kasih atas Bantuan Kemanusiaan kepada Korban Perang

Sebelum naik pesawat yang akan membawanya ke wilayah perang, Soeharto dan rombongan diminta meneken surat 'kontrak mati'.

Meski begitu, kunjungan Soeharto disambut baik oleh Presiden Alija.

Kunjungan pun lancar hingga Soeharto kembali ke Indonesia.

Misi yang sama dilakukan oleh presiden RI ke 7, Joko Widodo.

Di hadapan Zelenskyy, Jokowi mengungkapkan maksudnya menjadi juru damai antara Ukraina dengan Rusia.

Orang nomor satu di Indonesia itu meyampaikan pentingnya menyelesaikan konflik antara dua negara.

"Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelensky untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," ujar Presiden RI Jokowi.

(Tribun-Video.com/ Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi, Presiden RI Kedua yang Melawat ke Negara Perang Membawa Misi Perdamaian"

# Soeharto # Presiden Joko Widodo # Volodymyr Zelenskyy # Ukraina