Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Kelompok Houthi di Yaman mengklaim telah meluncurkan dua rudal hipersonik ke Israel pada Rabu (17/12/2024).
Satu rudal berhasil menghantam Kementerian Pertahanan Israel di pusat kota.
Sementara rudal lainnya diluncurkan bersamaan dengan serangan udara Israel di Yaman.
Pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Houthi, mengatakan serangan itu mengganggu misi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) hingga menyebabkan kebingungan besar.
Ia menegaskan bahwa Houthi akan terus mendukung Palestina, terlepas dari serangan Israel dan sekutunya.
Al-Houthi juga menyerukan unjuk rasa besar pada Jumat (20/12) untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina.
Sekira 500 perwira senior Israel, mayoritas berpangkat mayor, dilaporkan telah mundur dari pasukan IDF sejak pertengahan 2024.
Baca: Irak Mengembalikan 1.905 Tentara saat Presiden Bashar Al Assad Digulingkan Hayat Tahrir Al Sham
Israel Hayom mengklaim peristiwa ini sebagai "eksodus massal" yang mengejutkan pimpinan militer Israel.
Kepergian para perwira itu disebut mengancam kesiapan IDF dalam menghadapi operasi tempur yang sedang berlangsung.
Laporan tersebut memperkirakan bahwa lebih banyak perwira senior akan mengundurkan diri pada 2025.
Adapun alasan utama pengunduran diri adalah kelelahan pasca-pertempuran dan gaji yang dianggap pas-pasan, tanpa bonus substansial atau dukungan keluarga.
https://english.almayadeen.net/news/politics/israeli-military-faces-severe-manpower-crisis--hundreds-quit
Program: Hot Topic
Editor Video: Irvan Nur Prasetyo
Baca berita terkait di sini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.