TRIBUN-VIDEO.COM - Pada akhirnya Ukraina mengakui bahwa negaranya merupakan dalang di balik ledakkan jembatan krimea.
Padahal sebelumnya, Ukraina menuduh keras Rusia sebagai pelaku dari ledakkan yang menewaskan dua orang.
Pengakuan itu disampaikan oleh Dinas Keamanan Ukraina pada Senin (17/7/2023).
Baca: Ukraina Gigit Jari, 5 Serangan Rudal S-200 Menuju Rusia Gagal Termasuk ke Arah Jembatan Krimea
Namun memang pengakuan itu tidak disampaikan secara terang-terangan.
Juru bicara departemen intelijen militer Ukraina, Andrei Yusov tidak sengaja mengaku saat mengomentari insiden Jembatan Krimea.
Pihaknya menyatakan serangan teror di Jembatan Krimea merupakan operasi khusus yang dilakukan oleh Angkatan Laut Ukraina.
Yusov keceplosan menyebut mereka menggunakan drone permukaan bawah laut dalam serangan tersebut.
"struktur ini tidak diperlukan". katanya.
Baca: Peringati 500 Hari Perang, Ukraina Akui Jadi Dalang di Balik Ledakan yang Hancurkan Jembatan Krimea
Padahal sebelumnya, Ukraina menuduh Rusia pelaku ledakkan jembatan krimea.
Tuduhan tiu disampaikan oleh juru bicara komando militer selatan Ukraina, Natalia Humeniuk.
Ia mengatakan insiden di Jembatan Krimea bisa menjadi tindakan provokasi di pihak Moskow.
Diketahui sebelumnya, ledakkan jembatan krimea terjadi pada Rabu (21/6/2023) malam.
Baca: Rusia Menangkis Serangan Rudal S-200 Ukraina yang Menyasar Jembatan Krimea: 2 Rudal Hancur
Akibatnya serangan itu dilaporkan dua orang tewas dan seorang anak mengalami luka parah. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Sputnikglobe.com dengan judul Ukraine Drops Hint at Having Hand in Crimean Bridge Terror Attack
# TRIBUNNEWS UPDATE # Ukraina # jembatan # Krimea # perang # Rusia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.