Kini Beda Sikap, Reza Indragiri Dulu Ngotot Sambo Dihukum, Kini Bela Teddy Minahasa

Editor: Ramadhan Aji Prakoso

Video Production: Riko Pulanggeni

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Sosok pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel dihadirkan kuasa hukum Teddy Minahasa sebagai saksi ahli meringankan terdakwa dalam sidang di PN Jakarta Barat pada Kamis (16/3).

Reza Indragiri Amriel dihadirkan untuk membela Teddy Minahasa agar lolos dari pidana mati yang didakwakan dalam kasus peredaran narkoba.

Padahal sebelumnya Reza Indragiri Amriel diketahui paling ngotot agar Ferdy Sambo dipidana mati dalam kasus pembunuhan berencana.

Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri mengatakan kepada hakim bahwa dirinya belum pernah ketemu dengan Teddy Minahasa secara tatap muka.

Baca: Kuasa Hukum Mengaku Kaget Linda dan Teddy Minahasa Pernah Pergi ke Pabrik Sabu di Taiwan

Dia mengaku baru pertama kali bertemu dengan Teddy Minahasa dalam sidang hari ini.

Ditanya terkait latar belakang Teddy ,Minahasa, Reza Indragiri menyebut bahwa ek Kapolda Sumatera Barat itu sebagai salah satu SDM terbaik yang dimiliki Polri.

"Tentunya banyak perspektif yang bisa diulas mengenai itu majelis. Salah satunya adalah karena beliau memiliki jabatan terus tinggi dan strategis. Maka pantas bagi kita berasumsi bahwa beliau adalah salah satu sumber daya manusia terbaik yang dimiliki Institusi Polri," jelas Reza.

Lebih lanjut dalam kesempatan itu, Reza menyampaikan tidak ada kejahatan yang sempurna.

Hal itu disampaikan saat menjawab pertanyaan JPU dalam sidang perkara dugaan peredaran sabu dengan terdakwa Irjen Teddy Minahasa di PN Jakarta Barat.

Reza mengatakan sepanjang literatur ilmiah yang ia baca, tidak ada yang namanya perfect crime atau kejahatan yang sempurna.

Baca: Teddy Minahasa dan Linda 3 Kali Pergi ke Pabrik Sabu di Taiwan, Kuasa Hukum Terkejut

Menurutnya hitung-hitungan di atas kertas secara teoritis dapat memperlihatkan seolah kejahatan tersebut sempurna.

Namun ia menyebut jika berbicara soal teori maka semua hal terlihat normatif dan serba ideal.

Padahal realitas atau kenyataan di lapangan banyak sesungguhnya yang tidak sempurna.

"Sepanjang literatur ilmiah saya baca tidak ada itu perfect crime, hitung-hitungan di atas kertas secara teoritis memang menjadi seolah-olah sempurna," kata Reza di persidangan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Reza Indragiri Dulu Ngotot Ferdy Sambo Dihukum, Kini Bela Teddy Minahasa Agar Lolos Pidana Mati

# Reza Indragiri # Teddy Minahasa # Irjen Teddy Minahasa Ditangkap # Terjerat Kasus Narkoba

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda