Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Kementerian Luar Negeri Pakistan mengecam pidato provokatif Perdana Menteri India Narendra Modi.
Pidato tersebut disampaikan saat Modi mengujungi Pangkalan Udara Adampur di Jalandhar, Selasa (13/5/2025).
Dikutip dari Hindustan Times, Modi memuji Angkatan Bersenjata India karena berhasil melaksanakan Operasi Sindoor.
Operasi tersebut menargetkan kelompok teroris yang diduga berlokasi di Pakistan.
Baca: Dampak Perang India-Pakistan: Saham Perusahaan Jet Tempur China J-10C Meroket, Rafale Prancis Anjlok
Modi mengklaim bahwa militernya telah melenyapkan puluhan teroris dan infrastruktur penting yang dimiliki.
Meski gencatan senjata sedang berlaku, ia menegaskan bahwa India akan terus melawan teror.
Modi mengibaratkan teror dan pembicaraan seperti air dan darah yang tidak bisa mengalir bersamaan.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa gencatan senjata pertama kali diminta oleh Pakistan yang kemudian disetujui India.
Hal ini sekaligus membantah klaim Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa gencatan senjata terwujud berkat mediasi yang dilakukan Washington.
Baca: Pesawat Kargo Y-20 China Dikirim ke Pakistan, Berisi Amunisi Militer Lawan India, Ini Kata Tiongkok
Bagi Pakistan, saat ini yang terpenting adalah menjaga komitmen untuk mempertahankan gencatan senjata.
Kemudian disusul langkah-langkah untuk mengurang ketegangan akibat perang.
Pakistan menilai, pidato Modi hari ini justru terkesan provokatif dan menghasut.
"Kami tetap berkomitmen pada kesepahaman gencatan senjata baru-baru ini, mengambil langkah-langkah yang diperlukan menuju de-eskalasi, stabilitas regional," ungkap Kementerian Luar Negeri Pakistan.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di hindustantimes.com
Program: Tribunnews Update
Host: Agung Tri Laksono
Editor: Muhammad Adnan Hidayat
Uploader: bagus gema praditiya sukirman