Dampak Perang India-Pakistan: Saham Perusahaan Jet Tempur China J-10C Meroket, Rafale Prancis Anjlok

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pekan lalu, Pakistan mengklaim berhasil menembak jatuh jet tempur India menggunakan pesawat tempur buatan China, Chengdu J-10C.

Meski klaim tersebut dibantah New Delhi, nyatanya berdampak positif pada saham perusahaan di Beijing.

Dikutip dari Bussines Insider pada Selasa (13/5/2025), saham Chengdu Aircraft Company melonjak lebih dari 30 persen di Bursa Saham Shenzhen setelah kabar keberhasilan J-10C di medan tempur tersebar.

Investor menilai keberhasilan ini sebagai validasi kemampuan tempur jet tersebut, yang selama ini belum banyak diuji dalam konflik nyata. 

Baca: Rangkuman Perang India-Pakistan: New Delhi Digempur Rudal Buatan China, India Murka kepada Trump

J-10C sebenarnya bukanlah pesawat tempur generasi kelima seperti J-20, jet siluman milik China.

Namun, karena harganya yang lebih terjangkau, perawatan yang lebih sederhana, dan kemampuannya yang cukup tinggi, J-10C dipandang sebagai produk ekspor paling menarik dari China di sektor pertahanan.

Jet ini dilengkapi dengan rudal jarak jauh PL-15 hingga sistem avionik modern yang membuatnya mampu bersaing dengan jet tempur Barat seperti, F-16.

Pakistan membeli banyak jet tempur dari China, termasuk J-10C.

Sementara India memiliki jet tempur Rafale buatan Prancis yang dikenal mahal dan canggih.

Baca: Tegas! China Dukung Pakistan, Sebut Sahabat Sejati & Kirim Drone Canggih Gempur Markas Militer India

Harga satu unit saja bisa mencapai Rp 4 triliun.

Namun, keberhasilan J-10C menumbangkan Rafale membuktikan bahwa pesawat ini bukan sekadar alternatif murah, melainkan penantang serius di pasar global.

Pengamat Pertahanan dari King's College London, David Jordan, menyebut J-10C bisa menjadi ancaman nyata bagi dominasi produsen pesawat tempur Barat.

Buktinya setelah klaim Pakistan menyebar, saham  Dassault Aviation, produsen jet tempur Rafale anjlok 7 persen.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di businessinsider.com

Program: Tribunnews Update
Host: Agung Tri Laksono
Editor: Muhammad Taufiq Rahman Setyawan
Uploader: bagus gema praditiya sukirman

#india #pakistan #j10c #rafaleprancis