AS Nekat Pamer Pembom Nuklir Diarahkan ke Pyongyang saat Latihan Bersama Korsel, Situasi Menegang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat (AS) nekat menggelar latihan bersama dengan Korea Selatan (Korsel).

Bahkan, AS mengerahkan pembom berkemampuan nuklir yang diarahkan ke Pyongyang, Korea Utara (Korut).

Dikutip dari rt.com pada Selasa (7/3/2023), AS dan Korea Selatan mengadakan latihan udara bersama pada hari Senin di laut barat semenanjung Korea.

Pentagon mengerahkan pembom strategis B-52H berkemampuan nuklir.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Latihan itu dilakukan di atas perairan Laut Kuning.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan melaporkan, pembom tersebut terbang dalam formasi bersama jet tempur F-15K dan KF-16 Korea Selatan.

Menurut catatan Militer Korsel, peristiwa itu terjadi hanya tiga hari setelah AS mengerahkan pembom berat B-1B ke wilayah tersebut.

Militer Korsel menyebut pengerahan pembom strategis B-52H AS ke Semenanjung Korea menunjukkan kemampuan dan postur sekutu yang tegas dan luar biasa.

Hal ini ntuk mencegah dan menanggapi ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang semakin maju.

Baca: Taklukkan Samudera, Kapal Selam Nuklir Rusia Dikabarkan Menuju AS, Mediterania, dan Perairan Eropa



“Pengerahan pembom strategis B-52H AS ke Semenanjung Korea menunjukkan kemampuan dan postur sekutu yang tegas dan luar biasa untuk mencegah dan menanggapi ancaman nuklir dan rudal Korea Utara yang semakin maju,” kata militer Korsel.

Pentagon sebelumnya mengerahkan pembom B-52H ke Semenanjung Korea Desember lalu.

Unjuk kekuatan baru itu terjadi menjelang latihan gabungan utama AS-Korea Selatan Freedom Shield yang dijadwalkan berlangsung dari 13 hingga 23 Maret.

Latihan dijadwalkan untuk menjadi latihan bersama terbesar dalam setidaknya lima tahun.

Dilaporkan latihan itu melibatkan pelatihan udara serta pendaratan amfibi.

Sementara itu, Korea Utara (Korut) mendesak PBB agar menghentikan latihan gabungan antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (AS).

Hal ini dianggap memicu ketegangan di semenanjung Korea.

Dikutip dari Kompas.com pada Selasa (7/3/2023), permintaan itu disampaikan Kementerian luar negeri Korea Utara pada Minggu kemarin.

Sikap AS dan Korsel disebut meningkatkan ketegangan yang mengancam lepas kendali.

Wakil menteri luar negeri Korut berujar latihan dan retorika dari sekutu dilakukan secara tidak bertanggung jawab.

Bahkan, tindakan itu meningkatkan konfrontasi dan sangat berbahaya.

"Latihan dan retorika dari sekutu secara tidak bertanggung jawab meningkatkan tingkat konfrontasi," katanya.

Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) tidak mengindahkan peringatan keras dari Korea Utara (Korut).

Sebelumnya, saat Presiden AS Donald Trump latihan semacam ini dihentikan.

Donald Trump lebih mengadakan pembicaraan damai dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Kini Latihan bersamaan AS-Korsel dirancang untuk memperkuat kemampuan respons sekutu di tengah lingkungan keamanan yang berubah.

Termasuk menghadapi ancaman agresi Korut.

(Tribun-Video.com/ rt.com)


Artikel ini telah tayang di rt.com dengan judul "US deploys nuclear-capable bomber for Korea drills".

# nuklir # Pyongyang # Korsel

Sumber: Sumber Lain
   #nuklir   #Pyongyang   #Korsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda