Eks Presiden Rusia Ejek Habis Uni Eropa 'Bodoh': Tanda Brussel Lemah dan Tak akan Bikin Moskow Rugi

Editor: Unzila AlifitriNabila

Video Production: Yogi Putra Anggitatama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev kembali melontarkan komentar skeptis terkait sanksi baru Barat terhadap Moskow.

Tak tanggung-tanggung, ia mengejek Uni Eropa 'bodoh' terkait kebijakan batasan harga gas.

Menurut Dmitry, apa yang dilakukan Uni Eropa menunjukkan tanda-tanda impotensi Brussel.

Wakil ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia itu sangat percaya bahwa harga energi Eropa akan tetap tinggi di masa mendatang.

Ia menjelaskan, pasar energi global menjadi bergejolak akibat pandemi Covid-19 kemudian krisis di Ukraina.

Pejabat Rusia mencatat bahwa tingkat batas yang dipilih oleh UE akan terlihat sangat tinggi beberapa tahun yang lalu.

Baca: Dalam Pidatonya, Zelensky Sebut Rusia Negara Teroris Suka Membunuh

Hingga harga gas akan tetap pada level yang cukup tinggi untuk konsumen Eropa.

Diketahui, para menteri energi Uni Eropa sepakat pada hari Senin untuk menempatkan batas harga darurat pada pembelian gas grosir sebesar €180 ($191) per megawatt-hour (MWh).

Ini akan dipicu oleh gas berjangka yang diperdagangkan pada level yang lebih tinggi selama tiga hari di TTF Belanda.

Pendukung mekanisme mengklaim bahwa hal itu diperlukan untuk mencegah lonjakan yang serupa dengan yang dialami UE di musim pana nanti.

Dmitry berpendapat bahwa UE mungkin justru akan menghadapi kekurangan.

Pasalnya, pemasok gas alam cair (LNG) Rusia akan mengalihkan pengiriman ke pasar Asia.

Baca: Rusia Bikin Barat Menyesal Beri Sanksi, Alihkan Gas ke Pasar Asia hingga Luncurkan Rubel Digital

Rusia tidak akan mengirim ke Uni Eropa yang meminta peningkatan pasokan gas padahal tengah memberi sanksi Moskow.

Untuk diketahui, harga energi di Eropa melonjak tahun lalu karena pemulihan ekonomi di Asia mendorong permintaan global untuk bahan bakar.

Tahun ini situasi di benua itu memburuk, karena Uni Eropa memberlakukan sanksi ekonomi terhadap pemasok gas utamanya, Rusia, sebagai pembalasan atas pengiriman pasukan ke Ukraina.

Anggota UE telah mencoba mengkompensasi hilangnya gas pipa Rusia dengan meningkatkan pembelian LNG, terutama dari AS.

Namun, produk ini secara signifikan lebih mahal dan membutuhkan perluasan infrastruktur Eropa yang cepat untuk dikirimkan dalam volume tinggi.

Pemerintah Eropa mencoba melunakkan pukulan terhadap konsumen dengan subsidi dan program untuk mengurangi konsumsi energi.(Tribun-video.com/RT.com)

Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul Russian ex-president dunks on ‘stupid’ EU move

# Rusia # Uni Eropa # Dmitry Medvedev # Ukraina # Brussel

Sumber: Sumber Lain
   #Dmitry Medvedev   #Rusia   #Uni Eropa   #Ukraina   #Brussel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda