Sosok Eks Marinir yang Kini Gabung Militer Rusia Perang di Ukraina, Ternyata Pecatan TNI AL

TRIBUN-VIDEO.COM - TNI AL akhirnya mengungkap sosok pria yang mengaku mantan prajurit Marinir Indonesia dan kini bergabung dalam operasi militer Rusia di Ukraina.

Pria yang dulunya personel TNI AL tersebut rupanya sudah dipecat karena desersi.

Dikutip dari Kompas.com, pria yang pertama kali viral melalui unggahan Tiktok ini diketahui bernama Sesan Dua (Serda) Satria Arta Kumbara.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady membenarkan bahwa Serda Satria adalah mantan prajurit marinir.

"Serda Satria Arta Kumbara NRP 111026 mantan anggota Itkormar (Inspektorat Korps Marinir). Desersi terhitung mulai tanggal 13 Juni 2022 sampai sekarang," kata Wira, kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).

Serda Satria terhitung desersi mulai 13 Juni 2022 sampai dengan sekarang.

Baca: Heboh Eks Marinir RI Ikut Operasi Khusus Militer Rusia, Satria Ternyata Sudah Dipecat dari TNI AL

Baca: Bikin Heboh, Viral Pria Ngaku Eks Marinir TNI Kini Gabung Operasi Militer Rusia, Kadispenal Selidiki

Serda Satria tercatat meninggalkan dinas ketentaraan tanpa izin dan tidak pernah kembali ke satuannya.

Serda Satria juga sudah diproses hukum dan diadili oleh Pengadilan Militer II-08 Jakarta.

"Dalam putusan itu, yang bersangkutan telah dipidana penjara selama 1 tahun dan terdapat pula tambahan pidana berupa pemecatan," ujar Wira, seperti dilansir dari Antara, Minggu (11/5/2025).

Yang mana putusan yang dijatuhkan kepada Satria juga telah berkekuatan hukum tetap.

Dalam beberapa foto yang beredar di media sosial, terlihat Serda Satria tampil dengan dua potret berbeda.

Yang pertama kala ia mengenakan seragam TNI AL baret ungu Marinir.

Kemudian yang kedua kala mengenakan seragam militer Rusia.

Dalam video lain, Serda Satria juga terlibat berkumpul bersama sejumlah tentara Rusia dan melakukan operasi di Ukraina. (Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Eks Marinir Gabung Militer Rusia, TNI AL Tegaskan Sudah Dipecat karena Desersi"