Terkini Daerah
Sempat Hilang, Petani di Desa Pendolo Ditemukan Tewas
TRIBUN-VIDEO.COM, POSO - Matius Tangkebua (69), petani di Desa Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, yang dikabarkan hilang saat menggarap sawah, ditemukan meninggal dunia, Senin (23/9/2019) siang.
Korban ditemukan oleh Saudo, seorang warga Desa Pandayora.
Jenazah ditemukan saat Saudo hendak mengecek tanaman pohon uru yang di tanam di lokasi balamba Desa pendolo, Senin pagi.
"Saat dalam perjalanan sudah di dekat lokasi pohon uru, tiba-tiba Saudo melihat mayat di pingiran kali kecil," jelas Kepala Kantor Basarnas Palu, Basrano.
Mayat tersebut ditemukan dalam posisi terbaring dan kaki terendam di air sungai.
Menyadari hal itu, Saudo kembali ke kampung untuk melaporkan hal tersebut kepada Ketua RT dan juga menghubungi kepolisian di Polsek Pamona Selatan, Kabupaten Poso.
Mendapat Informasi tersebut, sekitar pukul 09.00 wita anggota Polsek Pamona Selatan Ipda Lukas Sampe bersama tim menuju ke TKP penemuan mayat bersama dengan unsur pemerintah Desa Pandayora.
Mereka mengevakuasi Mayat untuk dibawa ke Puskesmas Desa Pendolo.
Sekitar pukul 10.55 wita dilakukan visum luar untuk mengetahui penyebab kematian.
Dari situ disimpulkan bahwa hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan kematian karena kelelahan dan kelaparan.
Diperkirakan korban meninggal dunia sudah selang 1x24 jam.
"Selanjutnya mayat di bawa ke rumah duka di Desa Pendolo," kata Basrano.
Sebelumnya, Matius Tangkebua (69), petani di Desa Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, dikabarkan hilang saat menggarap sawah miliknya.
Hilang sejak Rabu (18/9/2019)
Matius Tangkebua dikabarkan hilang oleh keluarganya sejak Rabu (18/9/2019) lalu di lokasi terakhir Sawah Balanculi, Desa Pendolo.
Informasi hilangnya warga Desa Pendolo Poso itu diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan alias Basarnas Palu, Minggu (22/9/2019) sore.
Minggu sore, Kantor SAR langsung mengirimkan 1 tim SAR menuju lokasi kejadian.
"Penyampaian dari pihak keluarga bahwa korban mengalami penyakit lupa atau pikun, karena faktor usia yang sudah tua," jelas Kepala Kantor Basarnas Palu, Basrano, Senin (23/9/2019) pagi.
Selain kata Basrano, keluarga korban mengakui bahwa kejadian serupa sudah pernah terjadi, namun saat itu korban diantar kembali ke rumah oleh masyarakat yang menemukan.
Petani Lansia itu juga diketahui sedang menjalani rawat jalan dari spesialis syaraf, karena korban menderita penyakit demensia dan dalam taraf penyembuhan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Respons Kerusuhan di Wamena, Presiden Jokowi Imbau Warga Agar Waspadai Hoaks
ARTIKEL POPULER:
Baca: Jokowi Tanggapi Tuntutan Mahasiswa Aksi Unjuk Rasa: Tak akan Terbitkan Perppu untuk Cabut UU KPK
Baca: Profil Alsan Sanda - Atlet Sepak Bola
Baca: Budiman Sudjatmiko menjamin jika DPR batalkan pengesahan RKUHP
TONTON JUGA:
Video Production: Bintang Nur Rahman
Sumber: Tribun Palu
Live Update
Jasad Berlumuran Darah di Kebun Sawit Kelurahan Kelumpang Jaya, Bikin Geger Warga Empatlawang
7 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Ibu dan Anak di Rejang Lebong Ditemukan Tewas Membusuk Dalam Rumah, Korban Sempat Curhat ke Teman
Sabtu, 3 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Fakta Penemuan Mayat Ibu dan Anak Membusuk di Rejang Lebong: Ada Luka Tusuk, Suami Jadi Buron Polisi
Sabtu, 3 Mei 2025
Live Update
Live Update Siang: Kecelakaan Maut di Kota Batam 4 Kritis, Pencarian Pendaki Jatuh di Gunung Saeng
Sabtu, 3 Mei 2025
Live Update
Warga Geger Temukan Sosok Mayat Bayi Laki-laki di Selokan Sawah di Kupang, Polisi bakal Usut Tuntas
Rabu, 30 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.