Tentara Sudan Janjikan Balas Dendam dan Bertempur dengan RSF seusai Tarik Pasukan dari El Fasher

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Tentara Sudan menjanjikan "balas dendam dan bertempur" dengan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).

Selain itu, tentara Sudan juga mengumumkan bahwa pihaknya telah menarik diri dari El Fasher.

Mengutip Al Arabiya pada (31/10), hal ini diumumkan oleh Panglima Angkatan Darat Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, pada Senin (27/10/2025).

Awalnya, dia melaporkan bahwa pihaknya sepakat untuk menarik pasukan dari El Fasher ke lokasi yang lebih aman.

Baca: DPR Murka Singgung Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial: Siapa yang Tanggung Jawab atas Kerugiannya?

Serta menegaskan bahwa tentara Sudan akan "membalas dendam dan bertempur" hingga tanahnya kembali disucikan.

"Kami telah sepakat untuk menarik pasukan dari al-Fashir (El Fasher) ke lokasi yang lebih aman," kata al-Burhan dalam pidato yang disiarkan di televisi nasional, menegaskan bahwa pasukan "akan membalas dendam" dan bertempur "hingga tanah ini disucikan."

Pengumuman penarikan tentara Sudan ini dilakukan tepat seusai RSF mengakui telah mengambil alih El Fasher pada Minggu (26/10/2025).

Adapun, penangkapan di El Fasher memberi RSF kendali atas kelima ibu kota negara bagian di Darfur.

Baca: BREAKING NEWS: Jelang Putusan Pansus Hak Angket Bupati Pati: DPRD Dipagari Kawat Duri, Siap Didemo?

Sekaligus, mengonsolidasikan pemerintahan paralelnya di Nyala, ibu kota Darfur Selatan.

Lantas sekarang, pergerakan tentara Sudan terbatas di utara, timur, dan tengah Sudan dan dikecualikan dari sepertiga wilayah Sudan.

Namun, tentara Sudan telah melontarkan janji akan membalas dendam dan akan bertempur dengan RSF demi mengamankan warga sipil mereka.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Al Arabiya dengan judul Sudan army chief confirms withdrawal from al-Fashir, vows revenge,