Negara-Negara Teluk Aktifkan Mekanisme Pertahanan Militer Mirip NATO untuk Hadapi Serangan Israel

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Negara-negara Teluk berencana menggelar rapat badan pertahanan gabungan Dewan Kerja Sama Teluk atau Gulf Cooperation Council (GCC) pada Senin (15/9/2025).

Keputusan ini diambil menyusul serangan Israel terhadap Qatar pekan lalu.

Rencana rapat tersebut muncul setelah KTT Arab-Islam di Doha yang dihadiri lebih dari 50 pemimpin negara Arab dan Muslim.

Para pemimpin GCC juga termasuk dalam pertemuan tingkat tinggi itu.

Baca: Fantastis! Menhan Sjafrie Ajukan Anggaran Capai Rp 187 Triliun untuk 2026: Bangun Kekuatan TNI

Dalam pidatonya, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani mengecam serangan Israel.

GCC dalam pernyataannya juga mengecam agresi Israel.

Mereka menilai serangan tersebut merupakan ancaman langsung terhadap keamanan bersama kawasan Teluk serta perdamaian regional.

Organisasi yang menaungi enam negara Teluk itu sepakat membentuk rapat Dewan Pertahanan Gabungan dan Komite Militer Tinggi

Baca: Alimin Ribut Pemvonis Mati Ferdy Sambo Dicoret dari Calon Hakim Agung MA oleh DPR, Dapat Nilai 0

Keduanya akan menilai kesiapan pertahanan anggota GCC serta mengidentifikasi ancaman potensial dari Israel.

Selain itu, GCC menegaskan akan mengaktifkan mekanisme pertahanan kolektif.

GCC sejatinya telah memiliki perjanjian pertahanan bersama sejak tahun 2000.

Dokumen itu menyatakan serangan terhadap satu anggota dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota, mirip prinsip NATO.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Negara-Negara Teluk Akan Aktifkan Mekanisme Pertahanan Mirip NATO

    
# Negara Teluk # Pertahanan Militer # NATO # Serangan Israel