Pakar Militer Jerman: Rusia Menggerogoti, NATO Terancam Pecah Jadi 3 Kubu dan Terancam Runtuh

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pakar militer Jerman, Carlo Masala, memperingatkan bahwa Rusia berpotensi memecah NATO melalui serangan terbatas di wilayah timur aliansi tersebut dalam tiga tahun ke depan.

Dalam bukunya berjudul If Russia Wins: A Scenario, Masala memprediksi bahwa Kremlin bisa bergerak ke Estonia paling cepat pada 2028.

Menurutnya, Rusia berani mengambil risiko karena meyakini tidak semua anggota NATO akan mematuhi Pasal 5 yang mewajibkan pembelaan kolektif.

Masala menyebut sebagian negara Eropa tampak enggan melawan Rusia secara langsung jika terjadi agresi.

Baca: BIKIN GEGER! Kronologi Oknum Polwan Blitar Diduga Selingkuh dengan Anggota DPRD di Kamar Hotel

Baca: Demi Perdamaian, Zelensky Siap Hadir jika Diundang Ikut Perundingan Trump-Putin di Budapest

Pernyataan ini diperkuat oleh insiden baru-baru ini ketika pasukan Rusia terlihat bergerak di dekat perbatasan Estonia.

Tallinn, Ibu Kota Estonia bahkan menutup pos pemeriksaan perbatasan untuk mencegah potensi insiden setelah melihat tujuh tentara Rusia bersenjata di wilayah seberang.

Selain itu, pelanggaran wilayah udara oleh jet tempur MiG-31 Rusia juga menambah ketegangan antara Rusia dan NATO.

Masala menilai langkah Rusia menunjukkan keberanian yang meningkat dan sinyal bahwa efek jera NATO mulai melemah.

Ia menegaskan bahwa bila hal ini dibiarkan, NATO bisa terpecah menjadi tiga kubu dengan tingkat komitmen berbeda dalam menghadapi ancaman Rusia.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pakar Militer Jerman: Rusia Menggerogoti, NATO Pecah Jadi Tiga Kubu dan Terancam Runtuh