Minggu, 11 Mei 2025

Terkini Daerah

Akhir Perjuangan Bripda Ghalib! Bernasib Ditembak Mati Oknum TNI saat Gerebek Sabung Ayam di Lampung

Selasa, 18 Maret 2025 17:38 WIB
Tribunnews.com

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Bripda M Ghalib Surya Ganta, anggota Polda Lampung menjadi satu dari tiga korban tewas dalam tragedi penggerebekan judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

Ia tewas ditembak oknum TNI, bersama dua rekan sejawatnya, yakni Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan, Iptu Lusiyanto dan Bripka Petrus Apriyanto.

Kematian Bripda Ghalib yang begitu tragis menjadi pukulan telak bagi keluarganya.

Apalagi, ia merupakan tulang punggung keluarga.

Tepat sebulan lalu, 17 Februari 2025, ayah Bripda Ghalib meninggal dunia.

"Bapaknya meninggal sebulan lalu, jadi ini sekarang tulang punggung keluarga," kata paman korban, Chandra, Selasa (18/3/2025), dilansir Kompas.com.

Baca: Penampakan Lapak Judi Sabung Ayam TKP 3 Polisi Ditembak Mati di Lampung, Pemilik Diduga TNI

Chandra menjelaskan, menjadi anggota polisi adalah cita-cita Bripda Ghalib sejak kecil.

Saat SMA, lulusan SPN Kemeling tahun 2021 itu berjibaku menurunkan berat badan agar bisa masuk kepolisian.

Saat impiannya terwujud, Bripda Ghalib menjalankan tugasnya dengan sepenuh hati.

Ia tak pernah mengeluh tentang beratnya pekerjaan sebagai anggota reskrim.

"Nggak, nggak pernah (mengeluh), dia menikmati sekali pekerjaannya," ungkap Chandra.

Atas perbuatan pelaku yang telah menewaskan Bripda Ghalib, keluarga meminta agar diberikan hukuman yang setimpal.

"Para korban ini sedang menjalankan tugas negara, memberantas kemaksiatan saat Ramadhan, ini kok malah ditembaki sampai meninggal dunia," terangnya.

Sebelum meninggal, Bripda Ghalib sempat berencana menghadiri acara buka bersama teman sekolahnya, Jumat (21/3/2025) mendatang.

Sahabat Bripda Ghalib, Rega, mengaku kaget saat mendapat kabar duka dari teman sekelasnya ketika SD itu.

Baca: PILUNYA Bripka Petrus, Sempat Menanti Momongan 20 Tahun, Kini Tewas Ditembak di Kasus Sabung Ayam

Rega menuturkan, Bripda Ghalib merupakan sosok yang periang dan setia kawan.

"Kaget, saya juga tahu dari grup teman SD sama dari media tadi malam," katanya, Selasa, dilansir TribunLampung.co.id.

"Pasti sedih, karena kami dari kelas 1 sampai kelas 6 SD selalu sekelas."

"Padahal rencananya kami akan buka bersama hari Jumat nanti bareng teman-teman SD," sambungnya.

Rega mengungkapkan, ia terakhir bertemu Bripda Ghalib pada awal 2025 lalu.

"Terakhir ketemu awal tahun 2025 ini, waktu itu kami berenang bareng," tandasnya.

Diketahui, tiga polisi gugur saat melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin sore.

Dua oknum TNI diduga bertanggungjawab atas insiden tersebut, yakni Dansubramil Negara Batin, Peltu Lubis dan anggota Subramil Negara Batin, Kopka Basarsyah.

Keduanya kini telah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.

"Benar, sudah ditahan," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, Selasa.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perjuangan Bripda Ghalib Jadi Polisi, Berakhir Tragis Ditembak Mati Oknum TNI di Arena Sabung Ayam

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved