Sosok Adita Irawati, Jubir Istana sebut 'Rakyat Jelata', Lulusan UGM & Menjabat Sejak Era Jokowi

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Juru bicara kantor komunikasi kepresidenan (PCO) Prabowo Subianto, Adita Irawati viral setelah menggunakan diksi rakyat jelata saat merespons polemik Gus Miftah yang menghina pedagang es teh bernama Sunhaji.

Adita Irawati beberapa kali mengucap rakyat jelata ketika membahas Prabowo Subianto berpihak pada masyarakat kecil.

Lantas siapakah sosok Adita?

Adita bukanlah orang baru di pemerintahan.

Baca: Jubir Istana Gercep Klarifikasi seusai Dikritik Sebut Rakyat Jelata, Adita Irawati Minta Maaf

Sebelum diangkat sebagai juru bicara PCO era Presiden Prabowo, ia pernah menjadi jubir Kementerian Perhubungan (Kemenhub) periode 2020-2024.

Sebelumnya ia berkarier di bidang komunikasi sebagai Public Relations Assistant di Surya Citra Televisi (SCTV) Surabaya pada 1995–1996,

Di tahun 1996-1997, Adita Irawati bekerja sebagai Management Trainee di PT Indosat dan melanjutkan perannya di perusahaan tersebut sebagai Investor Relations Analyst di Divisi Hubungan Investor pada 1997–2001.

Baca: Akui Tak Bermaksud Menghina, Ini Alasan Jubir Istana Sebut Rakyat Jelata di Kasus Gus Miftah

Pada 2010, ia menjadi pendiri, pemilik, dan Managing Director Rana Communications (PT Rana Kreasi Indonesia) hingga 2011.

Lalu ia menjajaki dunia BUMN Adita menjadi Senior Vice President Corporate Secretary di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) pada 2011–2013,

Namun sebelum itu, lulusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menjadi Vice President Corporate Communications di PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) pada 2013.

Karirnya melejit saat diangkat sebagai Staf Khusus Presiden pada tahun 2018.

Ibu dua anak kelahiran Yogyakarta, 15 Februari 1971 ini juga dipercaya sebagai komisaris PT Citilink Indonesia.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Adita Irawati, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan yang Gunakan Diksi Rakyat Jelata