Senin, 12 Mei 2025

Terkini Nasional

Akui Tak Bermaksud Menghina, Ini Alasan Jubir Istana Sebut 'Rakyat Jelata' di Kasus Gus Miftah

Jumat, 6 Desember 2024 09:16 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati mendapat kritikan publik.

Pasalnya, ia menggunakan diksi 'Rakyat Jelata' dalam kasus yang menimpa pendakwah Gus Miftah.

Mulanya, Adita menyampaikan bahwa pihak Istana menyesalkan atas kasus Gus Miftah.

Namun, ia beberapa kali menggunakan diksi 'rakyat jelata' saat menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat memperdulikan rakyat.

"Presiden Prabowo Subianto dilihat dari pidato dan kunjungan kerja sangat terlihat keberpihakannya kepada rakyat kecil, rakyat jelata," kata Adita, dilihat dari video, Kamis (5/12/2024).

Terkait pernyataannya tersebut, Adita memberikan klarifikasinya.

Baca: Reaksi Menag Nasaruddin saat Dicecar DPR soal Kasus Gus Miftah Hina Sunhaji, Serius Mendengarkan

Baca: Tanggapan Gus Baha soal Kasus Gus Miftah Hina Pedagang Es Teh di Acara UII DIY: Kalau Saya Gus Asli

Adita mengaku menggunakan diksi tersebut karena merujuk pada Kamis Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang mana "Rakyat Jelata" berarti rakyat biasa.

"Saya gunakan diksi tersebut sesuai dengan arti dan makna yang tercantum di dalam KBBI yang artinya adalah rakyat biasa," katanya.

Klarifikasi itu ia sampaikan melalui laman Instagram resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Kamis (5/12/2024).

Adita mengatakan pernyataannya itu murni ketidaksengajaan dan dirinya tidak bermaksud merendahkan siapa pun. (Tribun-Video.com/Tini)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Komentari Kasus Gus Miftah Gunakan Diksi 'Rakyat Jelata', Juru Bicara Istana Minta Maaf

#pendakwah  #Adita Irawati #Gus Miftah #Jubir Istana

Editor: winda rahmawati
Video Production: Arifah Nur Shufiyatin
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved