Takut Dimakzulkan, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Umumkan Darurat Militer, 6 Jam kemudian Dibatalkan

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Pada Selasa (3/12/2024) malam, Korea Selatan (Korsel) membuat geger publik.

Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer hingga menimbulkan kekacauan.

Baca: LIVE: Presiden Korsel Cabut Darurat Militer 6 Jam, Negara Kacau hingga WNI Diminta Waspada

Ribuan warga Korsel berkumpul di depan Majelis Nasional di Seoul, mengekspresikan kemarahan mereka atas pernyataan Presiden mereka.

Dilansir AP News, alasan Yoon Suk Yeol mengumumkan hal itu karena ia menyebut, terdapat "kekuatan anti-negara" dan ancaman dari Korea Utara.

Sehingga, ia menilai, darurat militer akan melindungi Korea Selatan dari kehancuran nasional.

"Saya akan memberantas kekuatan anti-negara secepat mungkin dan menormalkan negara," kata Yoon.

Baca: Presiden Korsel Terapkan Status Darurat Militer: Seluruh Kegiatan Politik hingga Demo Dilarang

Meski begitu, Yoon tidak menyebutkan ancaman khusus apa dari Korea Utara yang dimaksud.

Adapun, menurut para pengamat Korsel, alasan sebenarnya adalah Presiden Yoon sedang merasa terpojok karena oposisi menang telak dalam Pemilu April 2024.

Pasalnya, ada upaya pihak oposisi yang hendak melemahkan pemerintahan dan upaya pemakzulan Yoon.

Pemimpin Partai Demokrat (oposisi terbesar Korsel) Lee Jae-Myung meminta anggota parlemen dan warga datang ke gedung parlemen sebagai bentuk protes.

Hingga kemudian, sekira enam jam seusai pemberlakuan darurat militer, Yoon langsung mencabutnya setelah mendapat penolakan penuh dari parlemen.

Baca: Presiden Korsel Terapkan Status Darurat Militer: Seluruh Kegiatan Politik hingga Demo Dilarang

Sebanyak 190 dari 300 anggota parlemen menolak darurat militer dan menyebut tindakan Yoon tidak sah.  (Tribun-Video.com/apnews.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di APNews.com dengan judul South Korea lifts president’s martial law decree after lawmakers reject military rule

# TRIBUNNEWS UPDATE # Yoon Suk Yeol # Presiden # Korea Selatan # darurat militer # dimakzulkan