Tujuh Polisi Termasuk Kapolsek Baito Diperiksa Polda Sultra, Dicecar Penanganan Kasus Guru Supriyani

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak tujuh anggota kepolisian di Konawe Selatan menjalani pemeriksaan oleh Polda Sulawesi Tenggara, Selasa (5/11).

Pemeriksaan ini berkaitan dengan kasus guru honorer Supriyani yang dituduh menganiaya anak polisi.

Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Iis Kristian saat ditemui di Kendari mengatakan pemanggilan tujuh anggota kepolisian tersebut untuk dimintai keterangan mengenai penanganan kasus Supriyani.

Sebagaimana diketahui, dalam kasus ini muncul isu mengenai permintaan uang damai Rp 50 juta yang disebut diajukan oleh Aipda WH selaku orangtua murid.

Tujuh anggota kepolisian yang diperiksa yakni Kapolsek Baito, Kanit Reskrim Polsek Baito, Kanit Intel Polsek Baito, Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan.

Baca: Aipda Wibowo & Kapolsek Baito Ketar-ketir, Guru Supriyani Diperiksa Propam soal Uang Damai Rp50 Juta

Baca: Aipda Wibowo Pelapor Guru Supriyani Dalam Masalah Besar, Terungkap di Persidangan Ada Rekayasa Bukti

Kemudian Kasi Propam Polres Konawe Selatan, Kabag Sumda, dan mantan Kanit Reskrim Polsek Baito.

Hingga saat ini, pemeriksaan masih berlangsung.

Iis menekankan pihaknya berkomitmen mengawal kasus ini.

Adapun sebelumnya kinerja penyidik Polsek Baito dalam penanganan kasus ini disoroti oleh mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (purn) Susno Duadji dalam sidang di Pengadilan Negeri Andoolo, pada Senin (4/11).

Susno yang bersaksi via Zoom tersebut mengkritik penggunaan keterangan saksi anak yang dijadikan bukti kasus.

Menurut Susno, keterangan saksi anak hanya digunakan sebagai tambahan, karena tidak disumpah.

Susno juga merasa heran dengan keterangan saksi anak yang berbeda dengan keterangan para guru yang mengaku tidak ada pemukulan.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Propam Polda Sulawesi Tenggara Periksa 7 Oknum Polisi Buntut Kasus Guru Supriyani di Konawe Selatan

#Konawe Selatan # Supriyani # Polda Sultra