Minggu, 11 Mei 2025

Tribunnews Update

Warga Rusia Pro Palestina Serbu Bandara Cari Penumpang Israel & Yahudi, Putin Langsung Klarifikasi

Selasa, 31 Oktober 2023 22:01 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Warga Rusia pro Palestina menyerbu orang Israel dan Yahudi di Bandara Dagestan pada Minggu (29/10).

Dalam kisruh tersebut, massa nekat menerobos pintu penghalang di bandara sembari meneriakkan takbir.

Menanggapi kisruh itu, Presiden Rusia Vladimir Putin buka suara.

Ia mengatakan kerusuhan yang terjadi di akhir pekan itu merupakan dalang dari Negara Barat dan Ukraina.

Baca: Eks Pimpinan Hamas: Rusia Diuntungkan dalam Serangan Hamas ke Israel, Alihkan AS dari Perang Ukraina

Putin menyebut bahwa mereka mendapat keuntungan dari perpecahan di Rusia.

"Siapa yang mengorganisir kekacauan mematikan ini dan siapa yang mendapat keuntungan darinya," katanya.

Seusai perpecahan tersebut, Putin langsung menunjuk anggota Dewan Keamanan, pemerintah Rusia, dan lembaga penegak hukum.

Mereka ditugaskan untuk menangani situasi tersebut.

Baca: Dituduh Jadi Dalang di Balik Kerusuhan Bandara di Rusia, AS: Ini Hanya Kebencian dan Intimidasi!

Pasalnya, Putin menuduh ada pihak yang menggunakan konflik di Timur Tengah untuk melakukan perlawanan terhadap Rusia.

Diketahui sebelumnya, tercatat ada ratusan orang yang ada di bandara Dagestan dan 50 pria di antaranya mendekati pesawat yang mereka tumpangi.

Massa itupun bertanya kepada penumpang apakah mereka orang Yahudi dengan menunjukkan paspor yang dimilikinya.

Tak hanya itu mereka juga menginterogasi teknisi pesawat.

Baca: Buntut Undang Hamas ke Moskow, Rusia Dipanggil Israel dan Diprotes karena Dinilai Legitimasi Teroris

Massa tersebut sampai berjam-jam mencari penumpang dari Israel.

Bahkan tak hanya bandara, mereka juga menghentikan mobil-mobil polisi untuk mencari penumpang Yahudi dari Israel yang mungkin bersembunyi.

Massa juga memburu Yahudi Israel ke sejumlah hotel dan tempat-tempat umum di sekitaran bandara dan Kota Dagestan.

Para pengunjuk rasa juga membawa spanduk bertuliskan bahwa pembunuh anak tidak memiliki tempat di Dagestan.

Diketahui bahwa Dagestan adalah negara bagian berpenduduk mayoritas Muslim di Rusia, tempat pemerintah federal dan lokal selama bertahun-tahun berjuang untuk meredam pemberontakan kelompok Islam.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang di sini 

Host: Maria Nanda
VP: Dharma

# warga Rusia # Bandara # penumpang # Israel # Yahudi

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Maria Nanda Ayu Saputri
Video Production: Dharma Aji Yudhaningrat
Sumber: Tribun Video

Tags
   #warga Rusia   #Bandara   #penumpang   #Israel   #Yahudi

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved