Konflik Palestina Vs Israel
Buntut Undang Hamas ke Moskow, Rusia Dipanggil Israel dan Diprotes karena Dinilai Legitimasi Teroris
TRIBUN-VIDEO.COM - Israel memanggil duta besar Rusia pada Minggu untuk mengajukan protes atas kedatangan delegasi Hamas di Moskow pekan lalu.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, dengan mengundang Hamas ke Moskow, maka Rusia disebut melegitimasi teroris.
Mengundang Hamas "mengirimkan pesan yang melegitimasi terorisme terhadap Israel," kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam sebuah pernyataan, mengutip pernyataan staf senior Hamas kepada Duta Besar Anatoly Viktorov.
Mereka menggambarkan pemanggilan itu sebagai bentuk protes dan bukan teguran.
Rusia menggambarkan kedatangan Hamas sebagai upaya untuk mempertahankan kontak dengan semua pihak dalam konflik Israel-Palestina.
Diberitakan sebelumnya, perwakilan milisi Hamas Palestina dan delegasi Iran bertemu pejabat Rusia, pada Kamis (26/10) waktu setempat.
Delegasi Hamas diwakili oleh dua pemimpin senior sekaligus anggota biro politik kelompok tersebut, Moussa Abu Marzouk dan Bassem Naim.
Baca: Ketegangan Meningkat! Jet Tempur Israel Tembak Roket ke Wilayah Hizbullah di Suriah dan Lebanon
Perwakilan Hamas berdiskusi dengan Kremlin untuk membicarakan rencana pembebasan sandera di Jalur Gaza.
Pemerintah Rusia diwakili oleh Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov dalam pertemuan itu.
"Anggota biro politik gerakan perlawanan Islam Hamas Abu Marzouk saat ini tengah berada di Moskow," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia seperti dikutip dari TASS.
"Dia ikut dalam pertemuan untuk melanjutkan langkah Rusia dalam rangka pembebasan sandera asing di Jalur Gaza dan ikut dalam diskusi mengenai proses evakuasi warga Rusia dan warga asing lainnya di daerah kantung-kantung Palestina."
Sementara itu, Kemlu Rusia kembali menegaskan sikap Kremlin terkait krisis Palestina.
Di mana Rusia menegaskan posisi mendukung penerapan keputusan yang merujuk pada pembentukan negara Palestina berdaular dan ibu kota di Yerusalem Timur yang hidup berdampingan secara damai dan aman dengan Israel.
Baca: PENGAKUAN Pekerja asal Gaza yang Ditahan Secara Ilegal oleh Israel, Tak Diberi Makan Selama 3 Hari
"Menegaskan kembali posisi yang tak akan berubah dalam mendukung penerapan keputusan yang diakui komunitas internasional, termasuk resolusi Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum yang merujuk pada pembentukan negara Palestina berdaulat dengan batas-batas wilayah seperti tahun 1967 dan ibu kita di Yerusalem Timur yang hidup berdampingan secara damai dan aman dengan Israel," demikian pernyataan Kemlu Rusia.
Perwakilan dari Iran juga hadir dalam pertemuan dengan Hamas dan perwakilan pemerintah Rusia di Moskow.
Juru bicara Menlu Rusia, Maria Zakharova, mengatakan Teheran diwakili oleh Wakil Menlu Iran Ali Bagheri Kani dalam pertemuan tersebut.
Sebelumnya, kelompok Hamas menyambut baik dukungan dan bantuan mediasi dari Rusia dalam upaya menghentikan serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina.
"Kami mengapresiasi posisi Presiden Rusia, Vladimir Putin, terkait agresi Zionis yang sedang berlangsung terhadap rakyat kami," kata kelompok Hamas dalam pernyataannya.
"Serta penolakan Putin terhadap pengepungan Gaza, pemotongan pasokan bantuan, dan penargetan warga sipil di sana," lanjutnya.
Presiden Rusia, Vladimir Putin juga pada Rabu (11/10) mendesak kedua belah pihak dalam perang ini, yakni Hamas dan Israel, untuk "meminimalkan atau mengurangi hingga nol" korban sipil.(*)
Baca artikel terkait di sini
# Perang Israel-Hamas # Palestina # Gaza
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Sumber Lain
Tribunnews Update
Komandan Israel Sekarat Dihabisi Hamas, Meledak Kena Ranjau Jebakan Militan saat Jalan di Gaza
2 jam lalu
Tribun Video Update
Retaknya Hubungan AS-Israel, Zionis Disebut akan Bayar Harga Mahal soal Gaza, 19 IDF Diciduk Hamas
16 jam lalu
Tribun Video Update
Rangkuman Perang Ke-582: AS Peringatkan Israel soal Bayar Harga Mahal hingga 19 IDF Ditangkap Hamas
16 jam lalu
Tribun Video Update
Israel Ancam Ratakan Teheran seperti Gaza, Iran Balas Serangan, Akankah 'Gerbang Neraka' Dibuka?
16 jam lalu
Tribun Video Update
Qassam Sayap Militer Hamas Tangkap 19 Tentara IDF di Rafah, Militer Israel Akui Kematian 2 Tentara
16 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.