Senin, 12 Mei 2025

LIVE UPDATE

Eks Pimpinan Hamas: Rusia Diuntungkan dalam Serangan Hamas ke Israel, Alihkan AS dari Perang Ukraina

Selasa, 31 Oktober 2023 17:08 WIB
Sumber Lain

TRIBUN-VIDEO.COM - Khaled Mashal, mantan pemimpin Pasukan Pembela Palestina, Hamas, mengeklaim bahwa Rusia diuntungkan oleh serangan spektakuler kelompoknya terhadap Israel pada (7/10/2023) lalu.

Dilansir dari The Jerusalem Post pada Senin (30/10/2023), Mashal yang tinggal di Qatar mengatakan bahwa Moskow bermaksud menggunakan serangan yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa itu sebagai bahan pengajaran di akademi militernya.

Dalam wawancara dengan wartawan yang diterjemahkan televisi Middle East Media Research Institute (MEMRI), Mashal menyebut bahwa pihaknya ingin komunitas Arab di Barat aktif dan bekerja sama dengan negara adidaya seperti China dan Rusia

“Kami ingin komunitas Arab di Barat aktif dan bekerja sama dengan negara adidaya seperti China dan Rusia,” kata Mashal.

Kemudian, di situ lah ia membeberkan bahwa Rusia mendapat keuntungan dari serangan Hamas, karena telah mengalihkan perhatian Amerika Serikat (AS) dari Rusia dan dari Ukraina.

“Untuk informasi kepada Anda, Rusia mendapat keuntungan dari serangan kami, karena kami mengalihkan perhatian Amerika Serikat dari mereka dan dari Ukraina," ujarnya, yang dilansir The Jerusalem Post, Senin (30/10/2023).

Lebih lanjut, Mashal mengatakan bahwa China melihat serangan Hamas sebagai contoh yang cemerlang.

“China melihat serangan kami sebagai contoh yang cemerlang,” lanjut Mashal.

Baca: Menegangkan Militer Hamas Brigade Al Qassam Kerahkan Tank Al Yasin 105, Ledakkan Tank Merkava Israel

Kemudian, Mashal juga menyebut, Rusia mengatakan kepada pihaknya bahwa apa yang terjadi pada (7/10) lalu akan diajarkan di akademi militer Rusia.

“Rusia mengatakan kepada kami bahwa apa yang terjadi pada tanggal 7 Oktober akan diajarkan di akademi militer," paparnya.

Seperti diketahui, sebelumnya, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan delegasi Hamas telah bertemu dengan perwakilan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Namun, tidak dengan Presiden Vladimir Putin atau pejabat tinggi Kremlin.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Ali Baghiri Kani juga berada di wilayah itu selama pertemuan tersebut.

Lebih lanjut, menurut kantor berita RIA, Hamas telah memuji upaya Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kementerian Luar Negeri Rusia untuk mengakhiri apa yang mereka sebut sebagai “kejahatan Israel yang didukung oleh Barat".

Sebagai informasi, pada (7/10) lalu diketahui bahwa kelompok Militan Hamas telah meluncurkan Operasi Badai al-Aqsa terhadap Israel.

Karena aksi tersebut, lebih dari 1.400 orang tewas dan ratusan lainnya diculik dan disandera Hamas.

Hingga kemudian, Israel mendeklarasikan perang dan membombardir Gaza nyaris tanpa henti.

Akibatnya, lebih dari 8.000 orang tewas di Gaza akibat serangan Israel tersebut.(Tribun-Video.com/jpost.com/international)

Artikel ini telah tayang di jpost.com/international dengan judul WATCH: 'Russia has benefited from our attack,' claims Hamas leader

# Khaled Mashal # Hamas # Palestina # Israel

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Sumber Lain

Tags
   #Khaled Mashal   #Hamas   #Palestina   #Israel

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved