LIVE UPDATE
Eks Pimpinan Hamas: Rusia Diuntungkan dalam Serangan Hamas ke Israel, Alihkan AS dari Perang Ukraina
TRIBUN-VIDEO.COM - Khaled Mashal, mantan pemimpin Pasukan Pembela Palestina, Hamas, mengeklaim bahwa Rusia diuntungkan oleh serangan spektakuler kelompoknya terhadap Israel pada (7/10/2023) lalu.
Dilansir dari The Jerusalem Post pada Senin (30/10/2023), Mashal yang tinggal di Qatar mengatakan bahwa Moskow bermaksud menggunakan serangan yang diberi nama Operasi Badai al-Aqsa itu sebagai bahan pengajaran di akademi militernya.
Dalam wawancara dengan wartawan yang diterjemahkan televisi Middle East Media Research Institute (MEMRI), Mashal menyebut bahwa pihaknya ingin komunitas Arab di Barat aktif dan bekerja sama dengan negara adidaya seperti China dan Rusia
“Kami ingin komunitas Arab di Barat aktif dan bekerja sama dengan negara adidaya seperti China dan Rusia,” kata Mashal.
Kemudian, di situ lah ia membeberkan bahwa Rusia mendapat keuntungan dari serangan Hamas, karena telah mengalihkan perhatian Amerika Serikat (AS) dari Rusia dan dari Ukraina.
“Untuk informasi kepada Anda, Rusia mendapat keuntungan dari serangan kami, karena kami mengalihkan perhatian Amerika Serikat dari mereka dan dari Ukraina," ujarnya, yang dilansir The Jerusalem Post, Senin (30/10/2023).
Lebih lanjut, Mashal mengatakan bahwa China melihat serangan Hamas sebagai contoh yang cemerlang.
“China melihat serangan kami sebagai contoh yang cemerlang,” lanjut Mashal.
Baca: Menegangkan Militer Hamas Brigade Al Qassam Kerahkan Tank Al Yasin 105, Ledakkan Tank Merkava Israel
Kemudian, Mashal juga menyebut, Rusia mengatakan kepada pihaknya bahwa apa yang terjadi pada (7/10) lalu akan diajarkan di akademi militer Rusia.
“Rusia mengatakan kepada kami bahwa apa yang terjadi pada tanggal 7 Oktober akan diajarkan di akademi militer," paparnya.
Seperti diketahui, sebelumnya, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan delegasi Hamas telah bertemu dengan perwakilan Kementerian Luar Negeri Rusia.
Namun, tidak dengan Presiden Vladimir Putin atau pejabat tinggi Kremlin.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Ali Baghiri Kani juga berada di wilayah itu selama pertemuan tersebut.
Lebih lanjut, menurut kantor berita RIA, Hamas telah memuji upaya Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kementerian Luar Negeri Rusia untuk mengakhiri apa yang mereka sebut sebagai “kejahatan Israel yang didukung oleh Barat".
Sebagai informasi, pada (7/10) lalu diketahui bahwa kelompok Militan Hamas telah meluncurkan Operasi Badai al-Aqsa terhadap Israel.
Karena aksi tersebut, lebih dari 1.400 orang tewas dan ratusan lainnya diculik dan disandera Hamas.
Hingga kemudian, Israel mendeklarasikan perang dan membombardir Gaza nyaris tanpa henti.
Akibatnya, lebih dari 8.000 orang tewas di Gaza akibat serangan Israel tersebut.(Tribun-Video.com/jpost.com/international)
Artikel ini telah tayang di jpost.com/international dengan judul WATCH: 'Russia has benefited from our attack,' claims Hamas leader
# Khaled Mashal # Hamas # Palestina # Israel
Reporter: Ninaagustina
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Sumber Lain
TRIBUN VIDEO UPDATE
Tentara Israel "Gosong" Dirudal Al-Quds di Persembunyian | Jet Tempur AS & UK "Duet" Serang Houthi
Rabu, 30 April 2025
TRIBUN VIDEO UPDATE
UPDATE Perang Gaza: Persembunyian Tentara Israel Dirudal Al-Quds | Jet AS & UK "Duet" Serang Houthi
Rabu, 30 April 2025
TRIBUN VIDEO UPDATE
Tampang Pasukan IDF Menjerit Ketakutan Disergap Hamas, Terseok-seok Dilempar Granat
Rabu, 30 April 2025
Mancanegara
SIAPA SANGKA! Netanyahu Akhirnya Tetapkan Tanggal Akhir Perang Gaza: "Oktober Jadi Batas Maksimal"
Rabu, 30 April 2025
Tribun Video Update
Hotel di Kyoto Jepang Minta Turis Israel Teken Pernyataan Tak Terlibat Kejahatan Perang di Gaza
Rabu, 30 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.