Kesabaran Habis, Anggota DPR Minta TNI 'Lumat' KKB seusai Gugurnya Prajurit yang Cari Pilot Susi Air

TRIBUN-VIDEO.COM - Gugurnya prajurit TNI akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua mendapat perhatian dari Anggota Komisi I DPR, Dave Laksono.

Menurutnya, aksi terorisme ini tak boleh dibiarkan atau dianggap remeh.

Dave mendesak TNI agar segera menumpas KKB dari Indonesia.

Baca: KKB Sulit Dihentikan, Komnas HAM: Negara Tak Bisa Biarkan TNI-Polri Berhadapan Langsung dengan KKB

Dave menilai, KKB tak pernah peduli dengan hak asasi manusia (HAM) yang mereka langgar selama ini.

Bahkan menurutnya, KKB kerap menggunakan isu HAM demi gerakan separatis mereka.

"Mereka jelas-jelas pemberontak yang wajib dilumatkan dari bumi pertiwi," kata Dave, dikutip dari Kompas.com, Senin (17/4).

Dave menambahkan, pihak-pihak yang ikut membantu KKB juga harus diburu.

Sebab, mereka juga termasuk pelaku pelanggaran HAM berat.

Sebelumnya, KKB menyerang prajurit TNI dari Satgas Batalion Infanteri (Yonif) 321/Galuh Taruna di Kabupaten Nduga, Sabtu (15/4) sore.

Penyerangan terjadi saat para prajurit sedang melakukan operasi penyelamatan pilot Susi Air.

Baca: Kronologi Satu Prajurit TNI Gugur Diserang KKB, Dalam Operasi Pencarian Pilot Susi Air

Akibatnya, satu prajurit Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Pratu Miftahul Arifin, gugur.

Tak berhenti sampai di situ, KKB juga melakukan serangan lanjutan setelahnya.

Dalam serangan ini, enam prajurit TNI dikabarkan juga gugur

Namun, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono masih belum mengonfirmasi kabar tersebut.

Baca: KKB Mengaku Bertanggung Jawab Atas Penyerangan TNI di Nduga Papua Tengah

Sebab, kondisi prajurit lain yang mendapatkan serangan susulan itu masih didalami. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Prajurit TNI Gugur Saat Cari Pilot Susi Air, Komisi I: KKB Wajib Dilumat, Mereka Tak Peduli HAM

# TRIBUNNEWS UPDATE # DPR # TNI # KKB # Papua # pilot # Susi Air