Mahfud MD Tegaskan Tak Bakal Cabut Omongan soal Markus

TRIBUN-VIDEO.COM - Menko Polhukam Mahfud MD tidak akan mencabut omongannya soal ada markus alias makelar kasus di DPR RI. Ia menjelaskan, konteks markus itu sewaktu dirinya masih jadi anggota DPR RI.

Mahfud cerita soal markus didasari pada suasana rapat kerja gabungan pada 17 Februari 2005 antara Komisi II dan Komisi III DPR bersama Jaksa Agung Abdul Rachman Saleh.

Rapat itu panas karena salah satu anggota DPR RI Anhar Nasuiton menuding Jaksa Agung Abdul Rachman Saleh sebagai ustaz di kampung maling.

"Saudara jaksa baik sekali tapi saudara seperti ustaz di kampung maling, di kejaksaan itu kotor semua. Peristiwa itu jelas. Lalu jaksa-jaksa marah, 'kurang ajar kamu kepada anggota DPR. Kami dianggap maling, ini dianggap ustaz. Kamu kalau anu habis marah-marah begini ngurus-ngurus perkara, nitip ini itu. Tadi saya katakan begitu, tapi terus dipotong. Bukan DPR sekarang, DPR yang lalu. Saya tidak begitu bodoh menyebut DPR sekarang, meskipun misalnya ada, enggak mungkin dong," ungkap Mahfud di rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI pada Rabu (27/3/2023).

Anggota Komisi III DPR RI Benny Kabur Harman lalu menginterupsi rapat karena Mahfud menyebut namanya saat memberikan cerita soal suasana rapat saat itu.

Benny mengakui ada saat rapat itu dan menegaskan dirinyalah yang menyampaikan ustaz di kampung maling lalu disambung oleh Anhar Nasution.

Baca: Mahfud MD Diminta Jangan Tanggung, Harusnya Sekalian Buka Pencucian Uang Judi Online Senilai Rp 81 T

Ia lalu bercerita apa adanya soal situasi saat itu dan mengatakan, "Ketika Anhar ngomong begitu, jaksa-jaksa pada naik pitam. Waktu itu saya masih ingat betul."

Benny kemudian mengingatkan Mahfud, soal mengungkit markus tidak dalam konteksnya. Karena dalam rapat dengan Komisi III kali ini membahas soal transaksi mencurigakan Rp 349 triliun di Kemenkeu.

"Mungkin soal statemen Pak Menko tidak dalam konteksnya, ini yang jadi soal. Jadi ketika Menko mengatakan anggota DPR banyak dari markus memang sangat sensitif.
Maklum saja kalau kemudian banyak reaksi," terang Benny.

Tapi lagi-lagi Mahfud teguh pada ucapannya soal markus di DPR karena didasari pada rapat gabungan Komisi II dan Komisi III dengan Jaksa Agung Abdul Rachman Saleh.

"Mohon dimaklumi, saya tidak bisa mencabut pernyataan itu. Karena sejak tadi saya bilang, dulu pengalaman saya sama Pak Benny. Kan begitu," ujar Mahfud. (*)

TribunJakarta.com/Yogi

# Menko Polhukam # Rapat # Mahfud MD