Pejabat Rusia Khawatir Konflik di Ukraina akan Jadi Pemicu Perang Besar-besaran di Benua Eropa

TRIBUN-VIDEO.COM - Hubungan antara Rusia dengan negara-negara NATO kini semakin mengkhawatirkan.

Puncaknya terjadi setelah Amerika Serikat (AS) dan Jerman sepakat mengirim tank tempur ke Ukraina.

Rusia menilai tindakan itu berpotensi menimbulkan konflik penuh di benua Eropa.

Baca: Detik-detik Rudal Zircon Rusia Hantam Target 900 Km dari Kapal Tempur Gorshkov di Atlantik

Hal ini diungkapkan Wakil Utusan Rusia untuk Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), Maksim Buyakevich.

Ia menyebut, keterlibatan Barat dalam konflik di Ukraina sudah mendekati garis merah.

Artinya, perang Ukraina dapat berubah menjadi perang besar di Eropa.

"Ini adalah jalan langsung menuju konflik besar-besaran di Eropa, yang pasti akan hilang dari semua orang yang tinggal di benua kita," kata Buyakevich, dikutip dari RT.

Baca: Jerman Terang-terangan Perang Lawan Rusia demi Pertahankan Ukraina melalui Pasokan Tank-tank

Dalam hal ini, Buyakevich menuduh AS dan sekutunya sebagai pemicu perang.

Sebab, mereka dianggap melakukan kebijakan ekspansi yang memancing kemarahan Rusia.

"Kebijakan ekspansionis neo-kolonialis Amerika yang sembrono," kata dia.

Komentar Buyakevich muncul saat AS dan Jerman sepakat mengirim tank tempur ke Ukraina.

AS menyediakan tank Abrams M1, sementara Jerman tank Leopard 2.

Buyakevich menilai pengiriman tank ini tidak akan berpengaruh bagi militernya.

Sebaliknya, Ukraina sendiri yang akan menerima kehancuran lebih besar.

Baca: Presiden Zelensky Tak Tertarik Berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, soal Perdamaian

Sebab, Rusia telah berkomitmen untuk melenyapkan seluruh senjata dari Barat. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # NATO # Rusia # perang # Ukraina