Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Jepang Sempat Peringatkan Potensi Tsunami Wilayahnya akibat Erupsi Semeru, Peneliti ITS Buka Suara

Senin, 5 Desember 2022 08:48 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi Jepang menyerukan status siaga akan ancaman tsunami, menyusul erupsi gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Minggu (4/12).

Meluncurnya guguran awan panas dari kawah di puncak Jonggring Saloko sejauh tujuh kilometer ke arah tenggara dan selatan, tak hanya memicu munculnya kepulan abu tebal setinggi 1,5 kilometer namun juga mendatangkan ancaman tsunami bagi sejumlah negara, termasuk Jepang.

Badan cuaca Jepang memperingatkan bahwa tsunami dapat menerjang dua wilayahnya yakni pulau Miyako dan Yaeyama di prefektur selatan Okinawa pada Minggu siang pukul sekitar pukul 14:30 waktu setempat, apabila guguran lava dan guncangan gempa terus terjadi, seperti dikutip dari Japan Times.

Baca: Peneliti Sebut Erupsi Semeru Tak Sampai Ke Lautan,Cabut Peringatan Tsunami Jepang, Ini Penjelasannya

Hal tersebut tentunya menjadi ancaman besar bagi Jepang, mengingat Prefektur Okinawa merupakan rumah bagi pangkalan militer Amerika Serikat di Pasifik.

Badan Meteorologi Jepang saat ini terus melakukan minvestigasi mengenai apakah erupsi Gunung Semeru menimbulkan tsunami di wilayahnya.

Namun, menurut BMKG Jepang seperti dikutip Japan Times potensi munculnya gelombang tsunami di wilayahnya ada.

Akan tetapi berapa ketinggian gelombang tsunami yang akan muncul belum dapat diketahui.

Penjelasan Peneliti Bencana

Terkait seruan tersebut, peneliti bencana dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) Dr Ir Amien Widodo memastikan dampak erupsi Gunung Semeru tidak akan sampai ke lautan.

Pernyataan ini merespons peringatan tsunami yang sempat dikeluarkan Jepang seusai Gunung Semeru erupsi, Minggu (4/12).

Terbaru, Badan Meteorologi Jepang juga telah mencabut peringatan potensi tsunami tersebut.

Baca: Tak Ada Tsunami akibat Erupsi Semeru, Peneliti ITS Ungkap Alasan Jepang sempat Keluarkan Peringatan

Amien menjelaskan, dampak erupsi Gunung Semeru tidak mungkin mencapai laut, apalagi sampai mengakibatkan tsunami.

"Tidak ada kemungkinan sampai tsunami ataupun letusan yang sampai lautan," ungkap Amien, dikutip dari Surya.co.id, Minggu (4/12).

Sebab, material erupsi Semeru berjalan secara mendatar dan tak mampu menjangkau bibir pantai.

"Sudutnya sudah datar sehingga tidak akan mungkin meletus sampai bibir pantai juga nggak mungkin karena energinya berkurang," tegasnya.

Baca: Jepang Cabut Peringatan Potensi Tsunami akibat Erupsi Gunung Semeru, Tak Ada Tanda Kenaikan Air Laut

Amien mengatakan, potensi tsunami bisa terjadi jika gunung yang erupsi berada di lautan.

Menurutnya, alasan Jepang mengeluarkan peringatan potensi tsunami karena khawatir kondisi serupa juga dialami Gunung Hunga di Pulau Tonga.

Diketahui, gunung berapi tersebut memang bersebelahan dengan Jepang.

"Jepang memang mewaspadai karena khawatir akan ada tsunami karena ada gunung berapi di Pasifik yang bersebelahan dengan Jepang, yakni Gunung Hunga di Pulau Tonga," lanjutnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Erupsi Semeru Ancam Terjadinya Tsunami di Jepang, Guguran Awan Panas Sejauh 7 Km Melaju ke Tenggara

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Penjelasan Peneliti ITS Soal Jepang Kena Imbas Erupsi Gunung Semeru, Ternyata Khawatir Ini Terjadi

# Jepang # Gunung Semeru # Erupsi Semeru # Tsunami Jepang

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Erupsi Semeru   #Gunung Semeru   #Lumajang   #Jepang

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved