Minggu, 11 Mei 2025

Terkini Nasional

Pengakuan Tante Pasien Balita yang Diduga Alami GGA, Ungkap Sang Anak Sempat Konsumsi Obat Sirup

Kamis, 20 Oktober 2022 20:23 WIB
Tribun Kaltara

TRIBUN-VIDEO.COM – Pihak keluarga anak yang mengalami dugaan kasus Gangguan atau Gagal Ginjal Akut Atipikal (GGA) berhasil diwawancarai TribunKaltara.com, Kamis (20/10/2022) siang tadi.

Pasien adalah balita masih berusia dua tahun, berjenis kelamin perempuan.

Kepada awak media, Evayanti, sepupu dari ibu pasien diduga kasus GGA, yang juga tante dari balita tersebut membenarkan kondisi sang keponakan awalnya memang sedang sakit.

Sehingga oleh orangtuanya membawa anak tersebut ke puskesmas.

“Setahu saya, anaknya sakit itu jadi dibawa ke puskesmas, anaknya setiap makan, muntah juga. Panas juga badannya, jadi dibawa ke puskesmas. Dari puskesmas dikasih obat tiga macam, paracetamol sirup, domperidon sama amropsol. Karena anaknya ada juga batuk kan,” urai Eva, sapaan akrabnya.

Kemudian, semenjak mengonsmusi domperiodon, muntah sang anak berhenti.

Baca: Satu Kasus Diduga Gagal Ginjal Akut Atipikal Ditemukan, Pasien Balita Siap Dirujuk ke RS Makassar

Kemudian Minggu (16/10/2022), sang anak tidak pernah BAK.

“Tapi tidak disadari orangtuanya. Nanti yang disadari itu hari Senin. Kemudian dibawa anaknya ke rumah sakit hari Rabu kemarin. Sudah tiga hari, Minggu, Senin Selasa, Rabu itu tidak bisa buang air kecil, sama hari Kamis ini, sudah lima hari,” beber Eva.

Sepengetahuan Eva, sepupunya tersebut jika anaknya sakit langsung dibawa ke puskesmas.

Awal mula sakit yang dialami sang keponakan lanjutnya, karena tidak mau makan.

“Dan dia tidak sadari anaknya tidak buang air kecil dari hari Minggu, hari Senin baru sadar dan dikira biasa saja. Rabu baru dia bawa, minum masih tetapi setahu saya tidak bisa BAK,” bebernya.

Baca: Kemenkes Sebut Temukan 3 Zat Kimia Berbahaya Ini yang Menyebabkan Gagal Ginjal Akut pada Anak

Ia melanjutkan, selama ini orangtua keponakannya tersebut jarang diberikan bebas jajan apalagi masih usia 2 tahun.

“Orangtuanya curhat tidak pernah biarkan anaknya sakit. Memang betul, setahu saya seperti itu. Apalagi kasih jajan berlebih, kalau kasih rasa sedikit saja,” ungkapnya.

Sepengetahuannya, sang ponakan masih di kisaran usia dua memasuki tiga tahun.

Pasien beralamat di Kelurahan Karang Rejo,
“Kami ini pernah terpisah, awalnya di Selumit Pantai 2015 dia mengontrak di depan Gusher, saya di belakang BRI,” ungkapnya.

Dari penjelasan dokter, apakah masuk penyakit GGA, seingatnya masih diteliti.

Ia membenarkan pasien akan dirujuk ke RS Makassar karena di sana ada keluarga suami yang bisa mendampingi pasien.

“Kalau di Surabaya tidak ada keluarga. Kalau di Makassar ada keluarga suaminya. Soalnya dia berangkat sendiri, suaminya urus anaknya di sini satu anaknya sekolah, gak bisa jalan dua–duanya,” beber Eva.

Adapun lanjutnya, jika ditanya kebiasaan sang anak apakah diduga sering menahan air pipis atau BAK, ia juga belum tahu.

“Karena pakai pempers. Bulan kemarin pernah ke rumah, agak gemuk anaknya, sebelumnya kurus. Cerita orangtuanya, kalau sakit minumnya adalah oabt diresep dari puskesmas. Karena kalau di puskesmas, kalau kita panas, 3 hari tidak turun, cek darah, jadi ditahu. Jarang bawa ke praktek, setahu saya ke puskesmas terus,” ungkaspnya.

Berkaitan apakah ada riwayat penyakit khusus juga menurutnya sang ponakan tidak pernah memiliki penyakit lain selain umumnya dialami anak-anak seusianya, demam batuk.

“Saya dengar kemarin saat teleponan katanya anaknya sakit, tidak mau makan, rewel. Itu saja. Nah, tadi malam dia cerita lagi, dan tadi pagi dapat kabar masuk rumah sakit,” pungkasnya.

(*)

# RS Wahidin Makassar # gagal ginjal # Ciri-ciri Gagal Ginjal Akut # Kemenkes

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribun Kaltara

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved