Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Komnas HAM Sebut Kondisi Bharada E Cukup Tangguh Dibanding Ferdy Sambo dan Tersangka Lainnya

Sabtu, 27 Agustus 2022 11:49 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Komnas HAM telah menemui sejumlah pihak yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J, termasuk Bharada E dan Irjen Ferdy Sambo.

Komnas HAM menyebut mental Bharada E cukup kuat dimintai keterangan.

Sebaliknya, Irjen Ferdy Sambo justru hanya menangis saat ditemui di Mako Brimob.

Baca: Komnas HAM Sebut Mental Bharada E Paling Tangguh Dibanding Ajudan Lain, Ferdy Sambo Malah Cengeng

Hal tersebut diungkapkan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam wawancara khusus bersama Tribunnews, Kamis (25/8).

Menurut Anam, Bharada E terlihat sangat tenang saat dimintai keterangan.

Meski pertanyaan yang diajukan sudah diputar-putar, jawaban Bharada E ternyata konsisten.

“Ada proses yang ketika ditanya itu mentalnya kuat, diputar-putar, tetap konsisten. Dan enggak terlalu grogi, salah satunya Bharada E,” ujar Anam kepada Tribunnews, Kamis (25/8).

Berbeda dengan ajudan Ferdy Sambo lainnya yang ketika dimintai keterangan tampak gugup saat menjawab.

Dari keseluruhan ajudan, Anam menilai hanya Bharada E yang bermental kuat dan konsisten.

“Bharada E itu mentalnya cukup untuk terus ngomong secara konsisten, padahal sudah kita putar,” jelas Anam.

Hal itu justu berbanding terbalik dengan sikap Irjen Ferdy Sambo saat ditemuinya di Mako Brimob.

Anam menceritakan hasil pertemuannya dengan Sambo itu kepada Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.

Baca: Ceritakan Kendala Ungkap Kasus Kematian Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo, Komnas HAM: Harus Hati-hati

Taufan berujar, Ferdy Sambo hanya menangis di depan Anam selama kurang lebih 45 menit.

"Terus besok pagi baru dijelaskan, 45 menit katanya (Ferdy Sambo) cuma nangis-nangis, seperti yang digambarkan Pak Mahfud MD (dalam RDP dengan Komisi III DPR RI) itu," kata Taufan.

Lantaran tak mendapat informasi yang serius, Taufan pun menemui Sambo bersama Anam dan Beka Ulung Hapsara pada 12 Agustus di Mako Brimob.

Saat ditemui, Ferdy Sambo meminta maaf berkali-kali atas kesalahannya merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.

"Saya salah, saya khilaf. Emosi saya tidak bisa dikendalikan. Tidak sepantasnya saya seorang jenderal, tidak mampu menjaga emosi. Jadi saya salah," kata Taufan Damanik menirukan ucapan Ferdy Sambo.

Ia mengaku siap bertanggungjawab dan diberi hukuman setimpal atas perbuatannya.

Saat disinggung soal nasib Bharada E yang hancur gara-gara dirinya, Sambo kembali menangis.

Ferdy Sambo menyesal telah melibatkan Bharada E dalam skenario pembunuhan ini.

Baca: Komnas HAM: Mental Bharada E Tangguh Dibanding Ajudan Lain, Jawab Pertanyaan dengan Konsisten

Ia berjanji akan memberikan kesaksian di pengadilan yang bisa membuat Bharada E bebas dari pidana.

"Dia nangis, (bilang) 'Saya salah, Pak. Saya akan berusaha memberikan kesaksian yang membuat Richard bisa bebas, atau kalau dihukum, (hukumannya) ringan," cerita Taufan. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # Bharada E # Ferdy Sambo # pembunuhan # Brigadir J # Komnas HAM

Editor: Panji Anggoro Putro
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved