Tribunnews Update
G7 Tegas Dukung Ukraina, Rusia Langsung Bereaksi dan Beri Ancaman: Posisi Negara Barat Berbahaya
TRIBUN-VIDEO.COM - Nada ancaman kembali dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov pada Selasa (28/6/2022) kepada negara-negara Barat.
Ia mengatakan, bahwa memperbanyak pengiriman senjata ke Ukraina hanya menambah peperangan.
Lavrov mengklaim, posisi negara Barat kontraproduktif dan berbahaya.
Dikatakannya, semakin lama konflik berlangsung akan semakin parah penderitaan rezim Nazi.
Baca: Menlu Rusia Sergey Ungkap Penderitaan Warga Ukraina akan Sebanding dengan Bantuan dari Barat
“Semakin banyak senjata dipompa ke Ukraina, semakin lama konflik ini akan berlangsung, semakin lama penderitaan rezim Nazi, yang didukung oleh ibu kota Barat, akan berlangsung,” katanya dalam jupa pers, Selasa (28/6/2022).
Ia mengomentari politisi Ukraina Barat soal tuduhan terkait pengeboman di pusat perbelanjaan di kota Kremenchug, Ukraina pada Senin (27/6) oleh pasukan Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya juga mengatakan, bahwa militer menargetkan hanggar dengan senjata dan amunisi Amerika dan Eropa.
Lavrov menegaskan, semakin lama senjata dipasok, semakin banyak misi yang akan mereka lakukan.
“Saya mengatakannya untuk menekankan fakta bahwa semakin lama senjata dipasok, yang dirancang untuk memperpanjang konflik, memperpanjang penderitaan warga sipil yang terus-menerus hidup di bawah pengeboman oleh gerakan neo-Nazi Ukraina, semakin banyak misi yang akan kami lakukan di Ukraina,” kata Lavrov.
Baca: Rusia Ancam Negara Barat Jika Masih Memberi Pasokan Senjata ke Ukraina, Konflik akan Semakin Lama
Pernyataan Lavrov merujuk pada pernyataan pemimpin G7 yang setuju untuk terus mendukung Ukraina.
Dukungan yang diberikan tersebut baik secara militer maupun finansial, selama yang dibutuhkan.
Diketahui, dukungan itu ditegaskan saat anggota G7 melakukan pertemuan di Jerman selama tiga hari.
Selama tiga hari itu, agenda didominasi soal konflik Ukraina.
"Kami akan terus memberikan dukungan keuangan, kemanusiaan, militer dan diplomatik dan mendukung Ukraina selama yang diperlukan," demikian bunyi draf pernyataan para pemimpin tersebut.
Rusia telah memperingatkan AS, UE, dan sekutu mereka agar tidak memberikan senjata kepada Ukraina, dengan mengatakan bahwa itu hanya akan memperpanjang konflik.
Namun, para pemimpin Barat mengabaikan pernyataan tersebut
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Ancam Barat, 'Semakin Banyak Senjata Dipasok Semakin Berat Penderitaan Warga Ukraina'
Editor: Hendra Gunawan
Host: Tini Afshin
VP: Fatkhul Putra
#rusia #ukraina #g7summit
Reporter: Tri Suhartini
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Eks Marinir TNI Gabung Operasi Militer Rusia, TB Hasanuddin: Kalau Masih WNI Bisa Dihukum Pidana
2 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Eks TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Status WNI Dinilai Bisa Hilang dan Dicabut Pemerintah
2 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Sosok Eks Marinir yang Kini Gabung Militer Rusia Perang di Ukraina, Ternyata Pecatan TNI AL
3 hari lalu
tribunnews update
Detik-detik Putin Terharu Peluk Tentara Korea Utara, Ucapkan Terima Kasih atas Dukungan Militernya
3 hari lalu
Tribunnews Update
Pakistan Acak-acak Sistem Pertahanan Canggih India, S-400 dari Rusia Melempem Buat Pos Militer Remuk
3 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.