Rabu, 14 Mei 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin Minta Buka Koridor Kemanusiaan dari Pelabuhan Ukraina

Minggu, 29 Mei 2022 20:09 WIB
Warta Kota

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin meminta Ukraina menjinakkan pelabuhannya sesegera mungkin untuk menjadi jalur bebas sebagai koridor kemanusiaan warga sipil.

Hal itu dikatakan Putin selama percakapan telepon dengan Kanselir Austria Karl Nehammer, seperti dikutip Wartakotalive.com dari Tass.com, Sabtu (28/5/2022).

"Atas permintaan kanselir Austria, Presiden Rusia menilai situasi dalam konteks operasi militer khusus yang sedang berlangsung, untuk mempertahankan Donbass dan memberitahunya tentang upaya untuk memastikan navigasi yang aman di Laut Hitam dan Azov," kata layanan pers Kremlin dikutipdari Tass.com.

"Dalam konteks ini, ditekankan bahwa pihak Ukraina harus menjinakkan pelabuhannya sesegera mungkin untuk memastikan jalur bebas dari kapal yang diblokir," kata Kremlin.

Baca: Tolak Perintah Perang di Ukraina, Ratusan Tentara Rusia Dipecat Vladimir Putin

Presiden Rusia juga menarik perhatian Nehammer pada fakta bahwa Kiev menghindari pembicaraan dengan Rusia.

"Tercatat bahwa Kiev menghalangi proses negosiasi antara perwakilan Rusia dan Ukraina," katanya.

Menurut laporan sebelumnya, Rusia membuka dua koridor kemanusiaan maritim di Azov dan Laut Hitam dari pukul 08:00 hingga 19:00 setiap hari.

Koridor kemanusiaan sepanjang 80 mil laut dan lebar tiga mil di Laut Hitam dimaksudkan bagi kapal untuk meninggalkan pelabuhan Kherson, Nikolayev, Chernomorsk, Ochakov, Odessa, dan Yuzhny ke arah barat daya dari laut teritorial Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia juga melaporkan bahwa spesialis Angkatan Laut Rusia telah membersihkan pelabuhan ranjau Mariupol.

Menurut kementerian, lebih dari 12.000 benda peledak terlihat dan dihancurkan selama pekerjaan pembersihan ranjau.

Baca: Rusia Kepung Sievierodonetsk Kota Terbesar di Donbass setelah Jebak Pasukan Ukraina Berhari-hari

Pelabuhan juga dibersihkan dari kapal yang tenggelam dan hambatan lain yang menghambat navigasi.

Pakar Rusia juga menjinakkan bagian pantai Laut Azov yang berdekatan dengan pelabuhan Mariupol.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss pada hari Jumat (27/5/2022) mengatakan negara-negara Barat tidak akan merasa aman jika Rusia berhasil di Ukraina.

"Kita harus memastikan Ukraina memenangkan perjuangan besar untuk kebebasan ini," katanya dalam pidato saat mengunjungi Praha, dikutip dari Tass.com.

Truss menyatakan bahwa Rusia bertindak tidak hanya terhadap rakyat Ukraina tetapi juga kebebasan, kedaulatan, dan supremasi hukum di negara-negara Barat.

Baca: Vladimir Putin Pamerkan Rudal Zircon Milik Rusia yang Diklaim Dapat Tempuh Jarak Sekitar 1.000 Km

"Jika dia [Presiden Rusia Vladimir Putin-TASS] berhasil di Ukraina, kami tidak akan pernah merasa aman lagi," katanya, menurut salinan pidato yang dirilis oleh Kantor Luar Negeri Inggris.

Truss menegaskan bahwa peredaan bukanlah jawaban dalam situasi tersebut.

'"Kita harus merespons dengan kekuatan. Peredaan tidak bisa menjadi jawaban," katanya.

Seperti diketahui pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus di Ukraina, sebagai tanggapan atas permintaan bantuan dari kepala republik Donbass.

Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris dan beberapa negara lain membalas dengan menjatuhkan sanksi besar-besaran terhadap Rusia.

(Tribun-Video.com/Tass.com)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul PRESIDEN Rusia Vladimir Putin Minta Ukraina Buka Pelabuhan Untuk Koridor Kemanusiaan

Baca berita lainnya terkait Rusia dan Ukraina di sini.

# Ukraina # Rusia # Presiden Rusia # Vladimir Putin # pelabuhan

Editor: Fitriana SekarAyu
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Warta Kota

Tags
   #Rusia   #Ukraina   #Presiden Rusia   #Vladimir Putin   #pelabuhan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved