WIKI UPDATE
Konflik Intelijen Rusia dengan Barat Makin Memanas di Tengah Berlangsungnya Perang di Ukraina
TRIBUN-VIDEO.COM - Semakin memanas, konflik antara intelijen Rusia dengan negara Barat atas operasi khusus di Ukraina.
Negara-negara Barat berusaha memusnahkan kemampuan intelijen Rusia dengan pengusiran mata-mata.
Diketahui Barat telah mengusir paksa sekitar 500 pejabat Rusia dari ibu kota.
Dikutip dari Kompas.com, diplomat Rusia dipercaya memiliki peran ganda, mereka juga menyamar sebagai mata-mata.
Sebagian mata-mata melakukan penyadapan tradisional, dengan cara berkenalan dengan banyak orang lalu memanfaatkan mereka agar membocorkan rahasia yang dilakukan Barat terhadap Rusia.
Beberapa dari mata-mata Rusia juga dicurigai menyebarkan propaganda hingga tindakan agresif lainnya.
Baca: Harga Gas Rusia Mengalami Kenaikan Seusai Polandia Menolak Melakukan Pembayaran Menggunakan Rubel
Dilaporkan 45 diplomat Rusia telah diusir Polandia karena diduga melakukan tindakan yang 'merusak stabilitas' negara itu.
Diketahui pada 2014 saat Rusia pertama kali memfokuskan militernya di Ukraina.
Rusia juga melancarkan operasi intelijen di Barat, seperti menyerang pemilu AS di dunia maya, hingga meracun dan menyabotase negara-negara Eropa.
Mata-mata Rusia unit GRU 29155 diidentifikasi telah terlibat dalam sabotase, pemberontakan dan pembunuhan.
Memerlukan hampir tujuh tahun untuk mengungkapkan pergerakan unit intelijen Rusia.
Upaya Barat melemahkan kapasitas intelijen Rusia untuk mengurangi ancaman dengan cara mengusir pejabat-pejabat Rusia.
Karena dinilai tindakan itu dinilai akan membuat sulit bagaimana operasi mata-mata dapat dilanjutkan.
"Sejumlah negara Eropa telah mengambil tindakan untuk mengurangi kemampuan dinas intelijen Rusia di seluruh Eropa. Semua ini dirancang guna mengurangi ancaman mereka kepada kami."
Jerman telah mengusir 40 orang Rusia yang diduga sebagai mata-mata Rusia.
Baca: Pembangkit Nuklir Pertama di Turki Terancam Sanksi Rusia, Baru akan Mulai Produksi Tahun Depan
Namun, seorang pejabat intelijen Barat mengatakan, Sebelumnya Jerman telah menampung lebih dari 100 perwira Intelijen Rusia yang bertindak seperti "kapal tindak" dalam setiap operasi intelijen.
Sementara pejabat Inggris mengatakan mata-mata Rusia telah diusir setelah kasus serangan racun Salisbury.
Dan kini, satu-satunya mata-mata yang tersisa adalah petugas yang "dinyatakan" sebagai penghubung untuk kontak formal dengan Rusia.
Pergerakan para penghubung itu pun disebut terus diawasi oleh badan intelijen Inggris, M15.
AS pun juga mengusir paksa yang dilakukan berdasarkan hasil investigasi terhadap setiap individu.
"Semua ketetapan siapa yang diusir berdasarkan penyelidikan yang dikumpulkan FBI, berdasarkan apa yang mereka lakukan," kata seorang pejabat AS.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
# intelijen # mata-mata # Rusia # Ukraina
Baca berita lainnya terkait Rusia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pertarungan Mata-mata antara Barat dan Rusia Memanas di Tengah Perang Ukraina"
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Kompas.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
Situasi Rusia-Ukraina Memanas: Wilayah Kiev Terus Diserbu Moskow, Pertempuran Sengit di Donetsk
9 jam lalu
Konflik Rusia Vs Ukraina
Bikin Rusia Murka, Iskander-M Moskow Ledakkan Peluncur Rudal Ukraina dari AS, Hancur Meledak Dahsyat
11 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Eks Marinir TNI Gabung Operasi Militer Rusia, TB Hasanuddin: Kalau Masih WNI Bisa Dihukum Pidana
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Eks TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Status WNI Dinilai Bisa Hilang dan Dicabut Pemerintah
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Sosok Eks Marinir yang Kini Gabung Militer Rusia Perang di Ukraina, Ternyata Pecatan TNI AL
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.