Perang Rusia Ukraina Terus Berlanjut, Ukraina Gunakan Terowongan untuk Melawan dan Bertahan

TRIBUN-VIDEO.COM - Valdimir Putin mengerahkan pasukannya ke sisi timur Ukraina untuk membuat serangan baru.

Untuk menghadapi serangan tersebut, Militer Ukraina menggunakan terowongan bawah tanah di pabrik baja Azovtal di Mariupol.

Terowongan itu tampak sudah sangat usang.

Hari ini, Rusia mengklaim lebih dari 1.000 marinir Ukraina telah menyerah.

Sementara itu, gambar satelit menunjukkan gedung-gedung di Mariupol dan pelabuhannya terbakar akibat serangan Rusia.

Baca: Amunisi Meledak, Kapal Perang Rusia Rusak Parah, Sempat Dihantam Marinir Ukraina di Laut Hitam

Militer Ukraina memasang pertahanan terakhir mereka di terowongan di Mariupol.

Hal itu dilakukan saat pasukan Rusia mulai mendekati Mariupol.

Sebelumnya, Putin telah mengumpulkan ribuan tentaranya ke sisi timur Ukraina.

Dikutip dari dailymail.co.uk, Rabu (13/4/2022), para ahli mengatakan, jatuhnya Mariupol yang merupakan lokasi strategis menjadi rencana Rusia.

Bahkan jatuhnya Mariupol diprediksi tak bisa dihindari.

Baca: Pemerintah AS Kirim Bantuan Militer senilai Rp 11,48 Triliun, Joe Biden Ingin Ukraina Kalahkan Rusia

Tetapi pertahanan di pangkalan bawah tanah mereka berharap untuk membuat penaklukan pelabuhan Laut Azov sekeras mungkin bagi para penyerang.

Terowongan bawah tanah dipakai untuk bersembunyi oleh militer Ukraina lantaran kabarnya Rusia menggunakan senjata kimia.

Mereka kemudian berencana untuk mengahadapi Rusia secara gerilya melalui terowongan tersebut.

Area itu seperti labirin dan sebelumnya merupakan kompleks pengerjaan logam.

(Tribun-Video.com/dailymail.co.uk)

Artikel ini telah tayang dailymail.co.uk dengan Judul Ukrainian tunnel fighters of Mariupol put up a hellish last stand in Stalingrad-esque abandoned steel plant - as Putin masses thousands of troops in East for new offensive to crush resistance by 'victory day'

# Ukraina # Rusia # terowongan # Mariupol