Kamis, 15 Mei 2025

Lifestyle

Gerai Beppa'ta di Nunukan Mengolah Tepung Mocaf Jadi Bolu, Brownis, Donat, dan Aneka Kue Kering

Senin, 28 Maret 2022 09:42 WIB
Tribun Kaltara

TRIBUN-VIDEO.COM, NUNUKAN - Gerai Beppa'ta di Nunukan mengolah tepung Mocaf menjadi bolu, brownis, donat, dan aneka kue kering.

Beppa'ta (bahasa Makassar) bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya kue kita. Gerai Beppa'ta terletak di Jalan Lumba-lumba, RT 19, Nunukan Timur.

Kali ini Nindawati (39) yang merupakan pelaku UMKM di Nunukan akan membeberkan cara membuat bolu dari olahan tepung Mocaf.

Sebelum itu, Anda harus tahu apa itu tepung Mocaf. Tepung Mocaf adalah
tepung ubi kayu yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga berbentuk seperti butiran beras.

Tak hanya itu, tepung Mocaf ternyata mengandung khasiat yang baik untuk kesehatan. Tepung ini bebas gluten, rendah kalori, lemak, dan gula.

Baca: Ibrahim Rusli, Pria Taklukkan Perairan Kaltara, Renang 6 Kilometer Tanjung Karis-Tarakan

Cara Mengolah Tepung Mocaf Menjadi Bolu Ala Gerai Beppa'ta

Untuk satu resep kue bolu, pertama-tama bahan yang Anda harus siapkan seperti:
- 5 butir telur
- 100 Gram butter/ margarin
- 100 Gram gula halus
- 100 Gram tepung Mocaf
- 1/2 sendok teh SP (pengembang)
- 1 tetes vanili cair
- Chochochip sebagai hiasan bolu.

Nindawati menjelaskan cara membuat bolu dari olahan tepung Mocaf. Mulai dari melelehkan margarin terlebih dahulu. Kemudian memasukkan 5 butir telur di wadah, tambahkan gula halus dan SP lalu dimixer sekira 15 menit sampai terlihat kental berjejak.

Setelah itu masukan tepung Mocaf. Biar harum tambahkan vanili cair satu tetes. Setelah itu masukan margarin lalu dimixer kembali. Kalau mau pakai santan bisa juga tergantung request orang. Kalau pakai santan agak berminyak.

Biasa orang nanya apa saja kandungannya. Aromanya singkong bisa Terasa. Biar harum kita tambahkan vanili cair satu tetes. Setelah itu margarin 100 gram. Sembari dimixer.

"Jangan lupa loyang opennya dioles biar saat jadi bolunya tidak lengket. Untuk olesan loyang saya pakai jenis Karlo. Bisa juga pakai Margarin. Opennya saya panaskan 180 derajat celcius selama 15-20 menit," kata Nindawati kepada TribunKaltara.com, Minggu (27/03/2022), malam.

Ninda sampaikan, saat memasukkan olahan Mocaf tersebut jangan lupa ditimbang biar sama rata. Masing-masing loyang antara 300 Gram.

Biar menarik, taburkan Chochochip di atasnya sebagai hiasan bolu Mocaf.

"Kurang lebih 15-20 menit di dalam open. Saat sudah jadi bolunya, dikeluarkan lalu didinginkan selama 1 jam, itu paling lama. Kalau masih panas terus dimasukkan ke dalam kemasan, bisa berjamur karena tanpa bahan pengawet ini. Nah, tahannya bolu Macaf ini bisa 3-4 hari," ucapnya.

Untuk bolu, kata Nindawati ia produksi setiap harinya sebanyak 2 Kg tepung Mocaf.

"Saya produksi tidak banyak, karena alat saya terbatas. Maksimal 10 kotak saya produksi untuk kue bolu. Saya hanya punya dua open. Masing-masing open hanya ada tiga loyang dengan ukuran 10×20 Cm. Kalau ketebalan bolu Mocaf saya 6 Cm," ujarnya.

Brownis, Donat, dan Aneka Kue Kering Juga dari Tepung Mocaf

Selain bolu, ibu lima anak itu juga mengolah tepung Mocaf menjadi brownis, donat, dan aneka kue kering lainnya.

Memang, tepung Mocaf teksturnya agak kasar dibanding tepung terigu, namun kata Nindawati ia memilih tepung dari ubi kayu itu karena memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.

"Tepung Mocaf cocok untuk penderita diabetes karena non terigu, penderita autis, menghambat penuaan dini, menghambat menopause, dan cocok buat yang mau diet," tuturnya.

Nindawati produksi brownis dan bolu 2 Kg tiap harinya. Sementara itu untuk kue kering sampai 4 Kg. Sedangkan donat kentang, ia hanya menambahkan tepung Mocaf 10 persen. Sisanya tepung terigu.

Karena tepung Mocaf yang ia beli belum bisa digunakan untuk produksi bakery.

"Saya pernah coba pakai tepung Mocaf yang banyak, kadar airnya masih banyak. Donat kentang saya produksi tiap hari 6 Kg. Karena minyak goreng susah didapat jadi saya pakai panggang, kata konsumen lebih enak di panggang," ungkapnya.

Setiap bulannya, Nindawati memesan sebanyak 30 Kg tepung Mocaf.

Omzet Turun sejak Pandemi Covid-19

Dari semua kue hasil olahan tepung Mocaf, yang paling banyak diminati konsumen adalah brownis. Ia mampu produksi 50 cup tiap harinya dengan harga jual Rp10-20 ribu per cup tergantung besaran kemasan.

Untuk kue kering ia jual mulai Rp25-50 ribu per toples. Donat kentang mulai Rp20 ribu (8 biji), Rp25 ribu (10 biji) hingga Rp30 ribu (12 bji). Sedangkan kue bolu ia jual Rp25 ribu.

"Saya jualan online pakai jasa kurir. Beberapa saya titipkan di toko atau warung makan. Ada juga yang saya jajakan di UKM Center tanah merah. Kalau tiap hari Minggu saya jualan di Pasar Tani, Alun-alun Nunukan," imbuhnya.

Baca: Pelaku Perjalanan dari Luar Negeri Tak Perlu Karantina, Namun Pemprov Kaltara Wajibkan Tes Swab PCR

Sebelum pandemi Covid-19, omzet penjualan Gerai Beppa'ta bisa mencapai Rp 15-18 juta per bulan. Namun sejak virus Corona merebak hingga ke Nunukan, omzet menurun hingga Rp 5 juta per bulannya.

"Sebelum pandemi saya pakai 5 karyawan. Tapi sejak pandemi saya berhentikan mereka. Meski begitu saya harus konsisten produksi, mau laku atau tidak. Alhamdulillah kue saya ada yang pesan dari Krayan hingga Tanjung Selor," pungkasnya.

Segera Miliki Izin Edar dan Logo Halal

Usaha yang Nindawati rintis sejak 2017 hingga sekarang belum memiliki label halal.

Meski begitu, produk Gerai Beppa'ta itu sudah memiliki izin edar dari Dinas Kesehatan Nunukan.

"Produk saya sudah diaudit tim dari MUI. Mudahan segera punya label halal. Saya juga punya sertifikat ekspor, tapi belum pernah ekspor. Kalau Tawau buka saya rencana mau ekspor," jelas Nindawati.

Bahkan, keripik ubi ungu rumput laut milik Nindawati sempat ditawari untuk diekspor ke Turki.

"Tapi itu masih nego, karena saya masih pemula jadi belum berani ambil resiko. Selain keripik ubi, saya juga produksi cemilan rumput laut lainnnya seperti kacang caramel rumput laut. Saya jual Rp10 ribu," tutupnya. (*)

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribun Kaltara

Tags
   #tepung   #Singkong   #kue

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved