TRIBUNNEWS UPDATE
6 Pengakuan Edy Mulyadi saat Diperiksa: HP Hilang, Merasa Diincar, hingga Minta Maaf ke Suku Dayak
TRIBUN-VIDEO.COM - Aksi protes hingga belasan laporan buntut ucapan yang dinilai menghina masyarakat Kalimantan membuat Edy Mulyadi berurusan dengan polisi
Sempat mangkir, Edy Mulyadi akhirnya memenuhi panggilan Bareskrim Polri, hari ini Senin (31/1/2022).
Berikut ini enam pengakuan Edy Mulyadi terkait kasus yang tengan menimpanya.
Baca: Ini 6 Pengakuan Edy Mulyadi saat Pemeriksaan, Merasa Kritis hingga Minta Maaf ke Seluruh Suku Dayak
1. Ponsel Hilang
Pertama, Kuasa Hukum Edy Mulyadi, Herman Kadir menyebut kepadanya Edy mengaku ponselnya jatuh kemudian hilang.
Meski begitu, Herman menekankan hilangnya ponsel tersebut tak terkait upaya untuk menghilangkan barang bukti dan murni keteledoran.
Apalagi sebelum ponselnya hilang, kata dia, Edy Mulyadi sempat mengalami teror ribuan telepon.
"Iya, jadi dia teledor, (ponselnya) sudah mati. Ini dahsyat banget salahnya, bukan kaya peristiwa-peristiwa biasa. Menghadapin emosional masyarakat yang ribuan gini kan enggak gampang," pungkas Herman.
Baca: Edy Mulyadi Tegas Menolak Perpindahan IKN ke Kalimantan, Singgung Pihak Oligarki yang Diuntungkan
2. Minta Maaf ke Seluruh Suku di Kalimantan
Sebelum memasuki ruang pemeriksaan, kepada awak media Edy Mulyadi sempat menegaskan bahwa dirinya tidak memusuhi masyarakat Kalimantan.
Sebaliknya, dia justru tengah memperjuangkan masyarakat Kalimantan di tengah perampasan dan eksploitasi alam.
Edy sekali lagi juga menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh suku yang ada di Pulau Kalimantan.
"Musuh saya bukan penduduk Kalimantan, bukan suku ini, suku itu segala macam tidak. Saya sekali lagi minta maaf kepada sultan sultan. Sultan Kutai, Sultan Paser, Sultan Banjar, Sultan Pontianak, Sultan Melayu atau apa sebagainya. Termasuk suku sukunya. Suku Paser, Suku Kutai segala macam. Termasuk suku dayak tadi, semuanya saya minta maaf," jelas dia.
"Musuh saya dan musuh kita adalah ketidakadilan. dan siapapun pelakunya yang hari hari ini dilakonkan oleh para oligarki melalui tangan-tangan pejabat pejabat publik kita," tutup dia.
Baca: Diperiksa Bareskrim Terkait Jin Buang Anak, Edy Mulyadi Merasa Jadi Target Seseorang Agar Ditahan
3. Tetap Tolak IKN
Pada kesempatan itu, Edy Mulyadi juga tegas menolak rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan dan menilai akan merusak alam.
Edy menyampaikan bahwa uang negara yang dipakai untuk pemindahan IKN bisa digunakan kepentingan lainnya, seperti ekonomi.
"Saya tetap menolak IKN karena IKN banyak kajian yang penting soal tidak tepat waktunya duit yang segitu banyaknya harusnya buat menyejahterakan rakyat, buat pembangunan ekonomi nasional, buat memompa ekonomi dalam negeri, bukan untuk membangun yang coba ingat ya yang kita kemarin baru baca bank dunia menegur Bank Indonesia tidak boleh lagi beli surat utang yang ini artinya pembiayaan IKN nanti akan kembali bermasalah dan potensi mangkraknya luar biasa gedenya," ujar Edy.
Baca: Akhirnya Hadir Penuhi Panggilan Polisi, Edy Mulyadi: Musuh Saya Bukan Penduduk Kalimantan
4. Merasa Dibidik untuk Sengaja Ditahan
Edy lantas menyebut bahwa kasus yang menjeratnya tersebut bukan hanya persoalan hukum.
Sebaliknya, kasus tersebut diklaim merupakan kasus yang bernuansa politis.
"Saya dibidik bukan karena ucapan bukan karena tempat jin buang anak. Saya dibidik bukan karena macan yang mengeong. Saya dibidik karena saya terkenal kritis," jelas Edy.
Baca: Diperiksa Bareskrim Terkait Jin Buang Anak, Edy Mulyadi Merasa Jadi Target Seseorang Agar Ditahan
5. Merasa Kritis Selama Ini
Edy merasa dibidik karena kerap menyampaikan kritik di sosial media.
Di antaranya kritisi terhadap RUU Omnibuslaw hingga revisi UU KPK.
Hal itulah, kata dia, yang menyebabkan dirinya dibidik.
"Saya mengkritisi RUU Omnibuslaw. Saya mengkritisi RUU minerba dan saya mengkritisi revisi UU KPK. Itu jadi saya bahan inceran karena podcast saya sebagai orang FNN dianggap mengganggu kepentingan para oligarki," pungkas Edy.
Baca: Edy Mulyadi Penuhi Panggilan Polisi, Tegaskan Tetap Menolak Pemindahan IKN: Banyak Dampak Negatif
6. Siapkan Pakaian Jika Langsung Ditahan
Saat menemui wartawan, Edy Mulyadi tampak membawa pakaian saat memenuhi pemeriksaan polisi.
Ternyata, Edy sengaja membawa tas berisi pakaian dan alat mandi karena menduga akan langsung ditahan seusai diperiksa penyidik.
"Persiapan saya bawa ini. Saya bawa pakaian dan karena saya sadar betul karena teman-teman saya yang luar biasa ini sadar betul bahwa saya dibidik," ujar Edy di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/1/2022). (Tribun-video.com/Tribunews.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 6 Fakta Terbaru Pengakuan Edy Mulyadi, HP Hilang hingga Merasa Dibidik
# TRIBUNNEWS UPDATE # Edy Mulyadi # ujaran kebencian # Kalimantan
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Rangkuman Perang India-Pakistan: Tanggapan Dunia soal Konflik, India Diserang Drone Buatan Turki
1 hari lalu
Tribunnews Update
Drone Buatan Turki Serang India, Sebelumnya Pakistan Juga Pakai Jet Tempur Ciptaan China
1 hari lalu
Tribunnews Update
Terkuak Alasan Roy Suryo Persoalkan Ijazah Jokowi Meski Tak Lagi Jadi Presiden, Singgung Danantara
1 hari lalu
Tribunnews Update
Prabowo Dukung Pengesahan RUU Perampasan Aset, DPR Silahkan Kirim Surpres Baru: Enggak Ada Masalah
1 hari lalu
Tribunnews Update
Hotman Paris Akui Tak Kebakaran Jenggot atas Kedekatan Razman dan Hercules: Kamu Ketinggalan Zaman
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.