Minggu, 11 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Edy Mulyadi Tegas Menolak Perpindahan IKN ke Kalimantan, Singgung Pihak Oligarki yang Diuntungkan

Senin, 31 Januari 2022 19:48 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Edy Mulyadi menegaskan dirinya menolak perpindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur, sebelum ia diperiksa oleh penyidik Bareskrim Polri terkait kasus dugaan ujaran kebencian pada Senin (31/1/2022).

Ia mengatakan, uang negara yang dipakai untuk pemindahan IKN bisa digunakan kepentingan lainnya.

Ia menjelaskan, dana yang digelontorkan untuk pembangunan IKN bisa digunakan untuk pembangunan ekonomi nasional di Indonesia.

Selain itu, dampak lingkungan akan terasa lebih buruk dengan adanya pembangunan IKN di Kalimantan Timur.

Baca: Akhirnya Hadir Penuhi Panggilan Polisi, Edy Mulyadi: Musuh Saya Bukan Penduduk Kalimantan

"Saya tetap menolak IKN karena IKN banyak kajian yang penting soal tidak tepat waktunya duit yang segitu banyaknya harusnya buat menyejahterakan rakyat," kata Edy sebelum diperiksa atas dugaan kasus ujaran kebencian di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (31/1/2022).

Apalagi, kata dia, kerusakan lingkungan di Kalimantan telah banyak dirusak karena aktivitas tambang.

Mantan Caleg PKS ini bahkan menyebut, ada para oligarki yang diuntungkan dari pemimdahan ibu kota negara tersebut.

Mereka lah yang akan mendapatkan kompensasi dari lahan-lahan yang rusak dan dibebaskan dari kewajiban merehabilitasi lahan tersebut.

Lebih lanjut, Edy juga menyoroti terus adanya eksploitasi alam di Kalimantan.

Sekjen GNPF Ulama itu juga menyinggung jutaan lahan adat yang dirampas untuk kepentingan bisnis.

Baca: Bukan Hina Kalimantan, Edy Mulyadi Sebut Pernyataannya untuk Selamatkan Warga dari Oligarki Negara

Selanjutnya, Edy berbicara soal kesejahteraan masyarakat di tengah eksploitasi lingkungan di Kalimantan.

Menurutnya, penduduk Kalimantan masih tidak sejahtera di tengah perampasan dan eksploitasi alam.

Edy menegaskan, pernyataannya sebelumnya yang menyebut Kalimantan tempat jin buang anak tidak bermaksud menyinggung pihak mana pun.

Ia juga menegaskan, musuhnya bukalnah penduduk maupun suku di Kalimantan.

"Musuh saya bukan penduduk Kalimantan, bukan suku ini, suku itu segala macam tidak. Saya sekali lagi minta maaf kepada sultan sultan. Sultan Kutai, Sultan Paser, Sultan Banjar, Sultan Pontianak, Sultan Melayu atau apa sebagainya. Termasuk suku sukunya. Suku Paser, Suku Kutai segala macam. Termasuk suku dayak tadi, semuanya saya minta maaf," jelas dia.

(tribun-video.com/tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Edy Mulyadi Bicara Tolak IKN Sebelum Diperiksa, Singgung Eksploitasi di Kalimantan

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: sara dita
Video Production: Yogi Putra Anggitatama
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved