Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Nasional

Presiden Jokowi Minta Warga dan Pejabat untuk Menahan Diri Tidak Bepergian ke Luar Negeri

Jumat, 17 Desember 2021 13:07 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta warga dan pejabat menahan diri tak bepergian ke luar negeri.

Imbauan Jokowi ini terkait dengan varian Omicron yang sudah masuk ke Indonesia.

Presiden menjelaskan, varian Covid-19 ini sangat cepat menular.

"Sudah disampaikan Menteri Kesehatan, varian Omicron sudah terdeteksi di wilayah Indonesia."

"Ini memang tak terelakkan, karena salah satu karakter varian ini adalah penularannya sangat cepat," ujarnya dalam keterangan pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/12/2021).

Jokowi lalu meminta seluruh pihak ikut membantu pencegahan penularan varian Omicron di Indonesia.

“Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di Tanah Air."

"Jangan sampai terjadi penularan lokal,” pesan Jokowi.

Ia meminta Pemerintah Daerah meningkatkan testing dan tracing dari kontak erat pasien.

Baca: Omicron Sudah Ada di Indonesia, Presiden Jokowi Minta Masyarakat Tak Panik: Segeralah Vaksin

Para pejabat dan warga juga diharapkan tidak bepergian ke luar negeri dulu.

“Saya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri, paling tidak sampai situasi mereda,” kata Jokowi.

Selanjutnya, Presiden mengimbau masyarakat untuk menjaga situasi kasus Covid-19.

Jokowi berharap jumlah kasus aktif bisa tetap rendah.

"Kita pertahankan kasus aktif tetap rendah, tingkat penularan kita awasi agar di bawah 1, jangan sampai itu melonjak lagi," terangnya.

Presiden juga meminta masyarakat agar tidak panik dengan perkembangan kasus Covid-19 saat ini.

Bagi masyarakat yang belum divaksin, diimbau segera mendatangi fasilitas kesehatan untuk vaksinasi Covid-19.

"Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien-pasien yang sudah mendapatkan vaksin,” ujarnya.

"Oleh sebab itu, saya meminta semua warga yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi sama sekali belum divaksin, segeralah mendatangi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin," lanjutnya.

Jokowi pun kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan.

“Meski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal, saudara-saudara semuanya jangan kendur menerapkan protokol kesehatan, tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,” imbuhnya.

Baca: Kasus Omicron Pertama di Indonesia, Bedah Lagu Kebangsaan di USU, Duka Denny Sumargo pada Laura Anna

Menkes Umumkan Omicron Terdeteksi di Indonesia

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengumumkan temuan kasus pertama Covid-19 varian Omicron di Indonesia pada Kamis (16/12/2021).

Kasus pertama Omicron ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

“Kementerian Kesehatan telah mendeteksi seorang pasien terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember."

"Data-datanya sudah kita konfirmasikan ke GISAID dan telah dikonfirmasi kembali dari GISAID bahwa memang data ini data sequencing Omicron,” ujarnya dalam keterangan pers, yang dikutip dari laman Kemenkes.

Budi merinci para petugas kebersihan Wisma Atlet diambil sampel rutin pada 8 Desember 2021.

Hasil pemeriksaan keluar pada 10 Desember 2021, dan didapati 3 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Ketiga sampel selanjutnya dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS).

Hasil pemeriksaan sampel keluar pada 15 Desember dan didapati 1 dari 3 sampel terkonfirmasi positif varian Omicron.

“Ada 3 petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet yang positif PCR-nya, tapi yang terkonfirmasi positif Omicron adalah satu orang,” kata Menkes.

Baca: Penelitian Sebut Omicron Berkembang 70 Kali Lebih Cepat dari Varian Delta, Ini Penjelasannya

Seluruhnya kini telah menjalani karantina di Wisma Altet.

Ketiganya dalam kondisi sehat, tanpa ada gejala, tanpa batuk, dan tanpa demam.

Dari hasil pemeriksaan PCR juga hasilnya telah negatif.

Selain temuan kasus konfirmasi varian Omicron, Kementerian Kesehatan juga mengidentifikasi adanya 5 kasus probable Omicron.

Kelimanya telah dikarantina dan sudah dilakukan pemeriksaan khusus yang sudah dikirimkan Balitbangkes.

Hasilnya akan diketahui 3 hari mendatang untuk melihat apakah sampel tersebut positif Omicron atau bukan.

“Dengan pemeriksaan khusus SGTF, kita mendeteksi 5 kasus probable Omicron 2 kasus warga Indonesia yang baru balik dari Inggris dan AS, 3 lainnya WNA dari Tiongkok yang ke Manado yg sekarang dikarantina di Manado,” jelas Budi.

Ia mengatakan, penyebaran Omicron terbukti sangat cepat.

Di Inggris misalnya dari 10 kasus/hari saat ini sudah mencapai 70.000 kasus/hari.

Hal itu jauh lebih tinggi dari puncak kasus di Indonesia pada Juli 2021 di angka 50.000 kasus/ha.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cegah Omicron Meluas, Jokowi Minta Warga dan Pejabat Tahan Diri Tak Bepergian ke Luar Negeri

# Presiden Joko Widodo # Omicron # Vaksinasi Covid-19 # Wisma Atlet

Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved