Rabu, 14 Mei 2025

Tamu Kita

TAMU KITA: Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Selama Bulan Ramadan

Sabtu, 2 Mei 2020 07:37 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Selama bulan suci Ramadan, umat muslim akan menjalankan ibadah puasa.

Seperti yang kita ketahui, saat berpuasa mungkin waktu makan kita akan sedikit berubah.

Saat berpuasa, seringkali kita merasa bermasalah dengan bau mulut.

Menurut drg. Aftina Mutiara Karima, saat berpuasa rutinitas gosok gigi dan makanan yang kita konsumsi akan mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut.

Drg. Aftina Mutiara Karima merupakan dokter gigi di RS. Sisma Medika, serta merupakan owner dari Mutiara Dental Care.

Beliau juga menjabat sebagai instruktur di Laboratorium Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Berikut hasil wawancara Tribunnews bersama dengan drg. Aftina Mutiara Karima mengenai cara menjaga kesehatan gigi dan mulut selama berpuasa.

Berikut ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut terutama untuk mengurangi permasalahan bau mulut dan gigi berlubang selama berpuasa:

1. Jangan mengkonsumsi makanan yang memiliki cita rasa atau berbau tajam, misalnya petai, jengkol, durian dan sebagainya.

Makanan yang bercita rasa atau berbau tajam akan memperparah keadaan bau mulut.

2. Rutin dan jangan lupa sikat gigi

Rutin menggosok gigi, sangat efektif untuk menjaga bau mulut agar tetap segar, selain itu juga baik untuk menjaga kesehatan gigi.

3. Waktu menggosok gigi harus tepat

Waktu menggosok gigi yang tepat sangat efektif mengurangi bau mulut dan mengantisipasi gigi berlubang.

Waktu menggosok gigi yang paling tepat adalah setiap kali setelah sahur, setelah mandi, dan setelah berbuka puasa atau sebelum tidur.

Setelah sahur jangan lupa menggosok gigi, karena malas menggosok gigi akan memicu munculnya lubang di gigi.

Sebaiknya menggosok gigi dilakukan setiap kali kita selesai melakukan aktivitas mengunyah makan dan minum.

4. Menggosok gigi dengan gerakan yang tepat selama minimal 2 menit

5. Hindari makanan manis dan lengket

Sebenarnya mengkonsumsi makanan manis dan lengket boleh saja, namun harus rajin menggosok gigi, sebisa mungkin jangan sampai ada makanan sisa yang menempel di permukaan gigi.

6. Bagi yang memiliki permasalahan gigi linu, harus menghindari makanan dan minuman yang bersuhu dingin.

7. Cukupi asupan minum, terutama air putih selama berpuasa.

8. Konsumsi serat, karena memiliki efek savecleansing atau memicu produksi air liur, atau save cleansing.

9. Mengkonsumsi buah-buahan seperti strwberry, bengkuang

10. Apabila ada permasalahan gigi berlubang, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter.

11. Berkumur dengan air garam hangat, karena garam sendiri memiliki efek anti bakteri yang alami.

Perlu diketahui bahwa bau nafas seseorang seringkali beraroma tidak enak, karena ketika berpuasa mulut kita kering, akibat kekurangan cairan.

Sedangkan tubuh normal manusia dianjurkan mengkonsumsi minimal 8 gelas air sehari.

Selain itu tidak adanya asupan makanan menyebabkan organ-organ pencernaan seperti mulut, lambung dan usus, tidak bekerja.

Akhirnya organ-organ pencernaan tersebut membakar energi melalui cadangan lemak yang ada dalam tubuh kita, dan di dalam cadangan lemak manusia terdapat 'keton', keton inilah yang menyebabkan terjadinya bau mulut.

Sebenarnya anjuran berbuka dengan makanan manis ini bertujuan untuk mengembalikan energi tubuh setelah 12 jam berpuasa, dan sama sekali tidak mendapatkan asupan karbohidrat sama sekali.

Sementara kebiasaan lupa menggosok gigi ini berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulut, yaitu menyebabkan gigi berlubang.

Gigi berlubang ini biasanya disebabkan karena makanan yang kurang bersih, atau sisa makanan yang menempel di gigi, yang lama kelamaan menjadi plak, plak di gigi ini menyebabkan adanya demineralisasi atau larutnya enamild.

Sementara apabila lapisan gigi atau enamild gigi sudah larut, lama kelamaan akan membentuk munculnya gigi berlubang.

Ketika proses makanan itu membusuk oleh bakteri, bakteri ini akan menyebabkan gigi berlubang.

(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)

Editor: Radifan Setiawan
Reporter: Oktaviani Wahyu Widayanti
Video Production: Fikri Febriyanto
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved