Penulis Palestina Ceritakan Pahitnya Hidup di Penjara Israel 32 Tahun, Ungkap Kekerasan yang Dialami

TRIBUN-VIDEO.COM - Penulis Palestina, Nasser Abu Srour (56), mengungkap pengalaman pahitnya selama lebih dari tiga dekade mendekam di penjara Israel.

Ia mengatakan, tingkat penyiksaan terhadap tahanan meningkat tajam dalam dua tahun terakhir masa penahanannya, bersamaan dengan perang di Gaza.

Abu Srour dibebaskan bulan lalu bersama lebih dari 150 warga Palestina lain yang menjalani hukuman seumur hidup.

Pembebasan itu merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata Gaza yang difasilitasi Amerika Serikat.

Namun, usai keluar dari penjara, ia langsung diasingkan ke Mesir dan kini hidup dalam ketidakpastian.

“Mereka berperilaku seperti tentara di medan perang, memukul, menyiksa, bahkan membunuh,” ujarnya.

Komisi HAM PBB mencatat sedikitnya 75 warga Palestina meninggal dalam tahanan Israel sejak Oktober 2023 hingga Agustus 2025.

Abu Srour, yang menulis memoar berjudul The Tale of a Wall: Reflections on Hope and Freedom, menceritakan perubahan ekstrem dari kehidupan penjara menuju kenyamanan hotel di Kairo.

Pria asal Betlehem itu pertama kali ditahan pada masa Intifada pertama tahun 1989.

Ia dijatuhi hukuman seumur hidup atas tuduhan membunuh perwira Israel berdasarkan pengakuan yang disebutnya diperoleh melalui tekanan.

(Tribun-Video.com)

Baca: Biaya Militer Israel Tembus Rp 1.200 Triliun seusai 2 Tahun Serangan di Gaza dan Lebanon

Baca: Hamas Sebut Capai Kesepakatan Bersama dengan Otoritas Palestina soal Pembentukan Komite Kelola Gaza

#PenulisPalestina #Palestina #Israel #PenjaraIsrael #TahananPalestina #Kekerasan #PelanggaranHAM #KisahTahanan #KonflikIsraelPalestina