Inilah Penyebab Kematian Pakubuwono XIII, Alami Komplikasi hingga Dirawat Sebulan di Rumah Sakit

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Terungkap penyebab meninggalnya Raja Keraton Solo Sinuhun Pakubuwono XIII. Sebelum meninggal, Pakubuwono XIII ternyata sempat dirawat di rumah sakit karena penyakit yang diidapnya.

Seperti diketahui, Raja Keraton Solo Sinuhun Pakubuwono XIII dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (2/11/2025) pagi. Kabar meninggalnya Pakubuwono XIII itu dibenarkan oleh Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Eddy Wirabhumi, salah satu kerabat keraton sekaligus suami Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari Koes Moertiyah.

Menurut Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Eddy Wirabhumi, Sinuhun Pakubuwono XIII meninggal dunia di Rumah Sakit Indriati pada pagi hari. Pakubuwono XIII akan dimakamkan bersama raja mataram terdahulu di Kompleks Makam Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.

Tutup usia di umur 77 tahun, terkuak penyebab meninggalnya Pakubuwono XIII. Ternyata Pakubuwono XIII sempat mengidap beberapa penyakit sebelum berpulang.

Baca: Jubir Tedjowulan Sentil Gusti Purboyo yang Deklarasi Diri Jadi Penerus Takhta Raja Keraton Solo

Hal itu disampaikan oleh adik kandungnya, GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng. Ia menyebut sang raja harus menjalani perawatan intensif akibat komplikasi yang menyerang ginjal.

“Waktu masuk setahu saya gulanya tinggi. Sudah menuju perusakan ginjal."

"Sempat dicuci darah tapi kelihatannya Sinuhun nggak kuat. 1,5 jam sudah anfal terus diberhentikan,” jelas Gusti Moeng dilansir TribunSolo.com.

Menurutnya, kondisi Sinuhun sebenarnya sudah menurun sejak mengikuti prosesi adat Adang Tahun Dal pada 7 September 2025 lalu. Namun, sang raja tetap memaksakan diri untuk hadir dan menjalankan tugas adat.

“Sinuhun sebetulnya sakit banget tapi dipaksa harus tindak ke pawon. Menjalankan tugasnya untuk kembul bujono dengan abdi dalem. Terlalu diforsir,” tuturnya.

Gusti Moeng menyebut kakaknya telah menjalani perawatan intensif selama sebulan terakhir sebelum akhirnya meninggal di Rumah Sakit Indriati, Solo Baru.

“Dirawatnya sebulan, setelah Kembul Bujono. Sebetulnya sudah dirawat oleh dokter. Kursi roda sudah 6 tahun mungkin,” ujarnya.

Baca: Maha Menteri Tedjowulan Buka Kemungkinan Munculkan Kandidat Lain Penerus Takhta Keraton Solo

Tak diketahui publik, Raja Keraton Solo Sinuhun Pakubuwono XIII ternyata sempat kritis sejak 6 September 2025 kemarin. Menurut sumber internal Keraton Solo yang enggan disebut namanya kondisi Pakubuwono XIII sudah memasuki masa kritis sebelum prosesi adat Adang Tahun Dal yang dilaksanakan Minggu (7/9/2025).

Namun, hal itu sengaja dirahasiakan kepada publik. Meski demikian, Pakubuwono XIII sempat mengikuti prosesi adat Adang Tahun Dal yang dilaksanakan di Pawon Gondorasan.

“Iya cukup lama sebelum adang dal beliau sempat masuk (rumah sakit), kemudian lumayan sehat kondur (pulang)," kata KPH Eddy Wirabhumi.

Eddy juga mengungkap penyebab meninggalnya Pakubuwono XIII. Ia menyebut Pakubuwono XIII mengalami sejumlah komplikasi sebelum berpulang. Ditambah lagi, usianya yang sudah lanjut membuat kondisi fisiknya makin lemah.

"Kemudian acara adang dal itu gerah lagi masuk lagi sampai sekarang. Sebenarnya sudah lama beliau sakit," imbuhnya.

"Terakhir komplikasi termasuk gula darahnya tinggi dan seterusnya. Sudah sepuh juga,” jelasnya.

Pakubuwono XIII akan dimakamkan bersama raja mataram terdahulu di Kompleks Makam Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta pada Rabu (03/10/2025). 

Jenazah rencana akan disemayamkan di Bangsal Maligi. Bangsal ini terletak di belakang Sasana Sewaka.

“Sebelum ke Imogiri di belakang pendopo utama itu,” tuturnya.

(Tribun-Video.com/Grid.id)

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Penyebab Meninggalnya Pakubuwono XIII Terkuak, Sang Raja Keraton Solo Ternyata Punya Riwayat Penyakit Ini