DPRD Pati Dicap Pengkhianat Rakyat setelah Batal Lengserkan Sudewo, 4 Pentolan AMPB Ditangkap

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Selepas rapat paripurna DPRD Pati berakhir dengan hasil keputusan tidak memakzulkan Bupati Sudewo, empat orang pentolan AMBP ditangkap pada Jumat (31/10/2025) malam.

Salah satu koordinator AMPB, Mulyati, menyebut empat orang yang ditangkap polisi adalah Supriyono atau Botok, Teguh Istiyanto, Paijan dan Apro.

Diketahui, AMPB merupakan aliansi masyarakat yang selama ini keras mengkampanyekan pelengseran Bupati Sudewo.

Mereka mengaku tak puas atas hasil sidang Pansus Hak Angket Sudewo, yang hanya merekomendasikan perbaikan kinerja.

Padahal ribuan massa dari pihak kontra Sudewo sudah hadir mengawal jalannya rapat paripurna di DPRD Pati.

Mereka berkumpul di Alun-Alun Pati dan kemudian melakukan aksi bakar-bakar ban dan poster bergambar wajah Sudewo.

Setelah melontarkan kekecewaan kepada DPRD, Teguh dan kawan-kawan melakukan konvoi ke Jalur Pantura Pati - Rembang, tepatnya di wilayah Widorokandang.

Menurut Kapolresta Pati, Kombes Pol Jaka Wahyudi, konvoi AMPB menimbulkan kemacetan selama kurang lebih 15-20 menit.

Selain ditangkap karena mematikan lalulintas, mereka diduga juga membawa benda berbahaya seperti ketapel dan mercon.

Kendati demikian, Kombes Pol Jaka melayangkan ucapan terima kasih kepada warga Pati yang berkoordinasi untuk menjaga situasi sampai akhir sidang selesai.

Sementara itu, dalam sebuah video amatir yang beredar di media sosial, anggota AMPB yang kerap disapa Mas Apro, mengaku tak mengetahui soal ketapel yang ditemukan pada motor yang dibawa.

Ia mengaku bahwa motor itu bukan lah miliknya.

Sebagai informasi, pada Jumat malam, posko AMPB di depan Kantor Bupati Pati telah dibongkar secara mandiri oleh personel AMPB menyusul keluarnya hasil sidang paripurna.

(Tribun-Video.com/Tribunbanyumas.com)

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul 4 Pentolan Alian Masyarakat Pati Bersatu Ditangkap, Polisi: Mereka Blokade Jalur Pantura