EKSKLUSIF | Jokowi ke Projo: Kawal Pemerintahan Prabowo–Gibran hingga 2029 | NGOCAK FEBBY

TRIBUN-VIDEO.COM – Organisasi relawan Pro Jokowi (Projo) akan menggelar Kongres ke-III pada 1–2 November 2025 di Jakarta.

Menjelang perhelatan besar tersebut, Projo tengah menjalin komunikasi intens dengan Istana untuk mengundang Presiden Prabowo Subianto agar hadir dan menutup rangkaian kongres.

Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Alex Damanik, mengungkapkan pihaknya kini tengah menyesuaikan jadwal Presiden Prabowo dengan agenda kongres.

Hal ini, kata Freddy, merupakan arahan langsung dari mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku Dewan Pembina Projo.

“Kami harapkan beliau bisa menutup Kongres ke-III Projo,” ujar Freddy saat wawancara eksklusif bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, di program Ngobrol Bareng Cak Febby (Ngocak Febby), di Studio Tribunnews, Jakarta,  Kamis (30/10/2025).
 
Kawal Pemerintahan Prabowo–Gibran

Freddy menegaskan, kehadiran Presiden Prabowo di kongres bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk komitmen politik Projo yang sejak awal konsisten mendukung pemerintahan Prabowo–Gibran.

“Projo ini dari awal ikut menginisiasi Pak Prabowo menjadi Presiden ke-8 Republik ini.  Bukan hanya ketika sudah jadi capres, tapi sebelum jadi capres kita sudah ikut menginisiasi. Itu jelas dan itu fakta," tegas Freddy.

Menurut Freddy, kehadiran Prabowo di kongres nanti memiliki makna strategis.

"Kami ingin meneruskan hal yang baik tersebut. Selama Pak Jokowi menjadi Presiden, beliau selalu hadir di kegiatan besar Projo. Kami ingin Pak Prabowo juga hadir, menyapa kader-kader Projo," paparnya.

Freddy menyatakan bahwa kehadiran Presiden akan menjadi simbol yang kuat di tengah beragamnya dinamika politik.

"Kami mau menyampaikan tekad kami bahwa kami tetap bersama Pak Prabowo, Prabowo-Gibran, dan akan tetap mengawal pemerintahan ini hingga 2029," imbuhnya.

Freddy juga menyampaikan harapan bahwa dukungan loyal Projo dapat direspons positif oleh pemerintahan Prabowo-Gibran, termasuk dengan kemungkinan menempatkan kembali kader Projo di kabinet.

"Ya, tentu kami tetap berharap. Orang yang berhadapan, bertentangan saja, lawan, ketika dia dirangkul. Apalagi kami yang sejak awal," ucap Freddy.

Ia menyatakan optimismenya melihat karakter Presiden Prabowo yang inklusif.

"Kami berharap, entah pun ketua umum kami, Pak Budi Arie, atau kader kami yang lain, silahkan saja. Kami yakin dan optimis, karena memang melihat karakter presiden kita yang merangkul, bukan memukul," tutup Freddy.(*)

Ikuti wawancara eksklusif lengkapnya hanya di Kanal YouTube Tribunnews!